Tips Memasang Pompa
- Bila tegangan listrik di kawasan kurang stabil, pergunakan stabilizer tegangan listrik untuk menghidupkan pompa.
- Tempatkan pompa sedekat mungkin dengan
sumber air, dengan memperkecil jarak pipa hisap (suction) akan menambah
daya semburan pipa dorong (discharge). Jika hal ini tidak memungkinkan
karena pertimbangan ruangan, jarak maksimal pipa dari sumur pompa
dibatasi sesuai tinggi hisapnya (suction lift). (Gbr. 1)
- Penempatan pompa harus terlindung dari panas, hujan dan genangan air, dan memiliki sirkulasi udara yang cukup. (Gbr. 4)

Gambar 4: Tempatkan di tempat terlindung
- Tempatkan di tempat yang mudah untuk
diperiksa jika ada masalah. Dudukan pompa harus kuat untuk mencegah
kemiringan setelah beberapa tahun dipakai.
- Kurangi jumlah tikungan dalam
sambungan pipa untuk mencegah kebocoran dalam instalasi pipa. Sekaligus
meminimalkan hambatan tenaga.
- Pasang klem2 pipa dengan baik untuk mencegah tekanan berlebihan pada mesin. (Gbr. 5)

Gambar 5: Pasang Klem pada Pipa dekat Pompa
- Pasang pipa dari pompa secara vertikal
ke dalam sumur dengan jarak ujung pipa ke dasar sumur minimal 30 cm,
dan ujung pipa terendam di dalam air. (Gbr. 1)
- Pompa otomatis yang dipasang untuk
menyalurkan air ke toran dengan sumber air dari sumur atau bak
penampung di bawah, jarak vertikalnya tidak boleh lebih dari tekanan on
pada pressure switch (alat pada tangki pompa yang secara otomatis mesin
bila keran ditutup). Misalnya, pressure switch on/off = 1.1 ~ 1.8
kgf/cm2. Itu artinya pressure switch on adalah 1.1 kgf/cm2 atau setara
dengan 11 meter. Jadi, jarak vertikal antara pompa dan toran tidak
boleh lebih dari 11 meter.
- Tidak boleh ada kebocoran pada
instalasi pipa, baik pipa hisap maupun pipa distribusi (dorong). Karena
itu pemasangan, penyambungan, dan pengeleman pipa harus dilakukan
secara seksama dan benar. Terutama untuk pipa hisap, akibatnya debit
air bercampur udara, memancing terus setiap kali menghidupkan pompa
atau bahkan air tidak mengalir sama sekali. Sedangkan untuk pipa dorong
resiko paling jelek terjadinya kelembaban pada dinding/ruangan tetapi
air tetap jalan.
- Pipa hisap harus dipasang
horizontal/miring mendaki menuju ke pompa untuk mencegah udara
terperangkap. Keadaan seperti ini akan mengurangi debit air yang
keluar. (Gbr. 1)
- Sebaiknya memasang kawat arde ke dalam tanah untuk menghindari kecelakaan akibat kejutan listrik.
Sumber
No comments:
Post a Comment