Jenis pompa.
Untuk kedalaman permukaan air < 7 meter, pilih pompa sumur dangkal,
untuk kedalaman 7 – 9 m sebaiknya memakai pompa sumur dangkal tipe semi
jet pump. Bila kedalaman permukaan sumber air anda > 9 meter, maka
anda sebaiknya menggunakan pompa air berjenis jet pump. (Gbr. 2) Dengan
menggunakan pompa air jenis ini, maka sumur minimal harus memiliki
diameter 4″, agar ventury jet dapat masuk ke dalam sumur. Ciri pompa
jenis ini mempunyai 2 buah lubang bagian inletnya.

Gambar 2. Kedalaman air dan jenis pompa
Kedalaman Air.
Ukur kedalaman permukaan air dari permukaan tanah di mana pompa akan
dipasang. Informasi mengenai kedalaman permukaan air seringkali salah,
karena yang sering diberikan oleh konsumen adalah kedalaman sumur bukan
kedalaman permukaan air. Pipa bisa saja anda benamkan sampai 30 m
walaupun permukaan airnya berkedalaman hanya 3 m. (Gbr. 1) Bila sumber
air yang akan anda gunakan adalah sumber air yang lama, anda dapat
mengukur sendiri ketinggian air dengan memasukkan paku yang diikat
dengan benang. Pertimbangkan kemungkinan penurunan permukaan air di
musim kemarau, anda bisa menambah 1 – 2 meter dari pengukuran dari
musim penghujan.

Gambar 1. Diagram Pemasangan Pompa
- Spesifikasi Pompa. Dari spesifikasi
pompa air, anda dapat membandingkan kedalaman permukaan air dengan
informasi daya hisap. Umumnya standard yang digunakan oleh produsen
pompa air adalah kedalaman permukaan air maksimal di mana air dapat
terhisap. Maksimal belum tentu optimal, karena pada daya hisap
maksimal, bisa jadi anda hanya mendapatkan air sejumlah 1 liter, dalam
waktu 1 jam. Tentu saja ini tidak efisien. Contoh:
Informasi spesifikasi daya hisap dari produsen umumnya mencantumkan 11
meter untuk jenis semi jet pump padahal idealnya di kedalaman 7 – 9 m.
- Voltase. Pilih pompa yang cocok dengan voltase di rumah anda.
- Daya Listrik dan Kedalaman.
Pompa sumur dangkal berdaya listrik 125 atau 200 watt sedangkan semi
jet pump berdaya 100 atau 250 watt, daya listrik yang lebih besar bukan
berarti dapat menghisap lebih dalam. Hanya mempengaruhi kapasitas.
Contoh: Dengan daya 200 watt, kapasitas air, dalam arti volume air yang
dikeluarkan oleh pompa per jam, lebih besar daripada yang 125 watt.
Berbeda pula dengan pompa berjenis jet pump, daya listrik yang besar
memiliki daya hisap yang lebih dalam pula.
- Soal Daya Listrik Jet Pump. Untuk
kedalaman permukaan air hingga 12 meter, anda dapat menggunakan pompa
jet pump berdaya listrik 125 Watt atau 150 Watt. Pada informasi
spesifikasi produk dari produsen umumnya disebut memiliki daya hisap
hingga 15 meter. Untuk kedalaman permukaan air lebih dari 12 meter ada
patokan standar yang umumnya sudah diketahui oleh toko atau tukang
pompa, yaitu : 15 meter adalah kedalaman maksimal yang optimal untuk
pompa jet pump 250 Watt atau 300 Watt, 18 meter untuk yang berdaya 375
Watt, dan 20 meter untuk yang berdaya 500 Watt. Lebih dari patokan
tersebut umumnya kapasitas air yang keluar dari pompa air sudah tidak
optimal untuk penggunaan rumah tangga yang sederhana sekali pun. Jangan
terkecoh dengan informasi spesifikasi daya hisap dari produsen, yang
umumnya mencantumkan 30 meter untuk pompa jet pump berdaya 250 Watt
atau 300 Watt, 40 meter untuk berdaya 375 Watt, dan 50 meter untuk
berdaya 500 Watt. Bila kedalaman permukaan air anda sudah melebihi 20
meter, anda sudah sangat disarankan untuk menggunakan pompa air
berjenis submersible.
Ketinggian Tower. Hingga
ketinggian berapa air akan disalurkan. Untuk itu anda perlu mempelajari
spesifikasi pompa. Biasanya disebut Total Head. Daya dorong juga
dipengaruhi oleh berapa kedalaman hisapnya. Makin pendek daya hisap,
makin jauh daya dorongnya. Oleh karena itu usahakan untuk menempatkan
mesin pompa dengan sumur serendah mungkin.

- Daya Listrik Rumah. Pilih pompa
yang sesuai dengan daya listrik di rumah. Perlu diingat saat start
pompa selalu ± 1,5 – 2 kali daya normalnya. Pada label spesifikasi
biasanya tertulis input dan output. Misalnya input (daya pada start
pertama yang berlangsung dalam beberapa detik) = 100 watt berarti
konsumsi listrik saat start 1,5 – 2 kali dari itu, sedangkan output =
0,25 kW (konsumsi listrik dengan beban) berarti konsumsi listriknya 250
watt. Bila rumah anda berdaya 900 watt, anda dapat menggunakan pompa
hingga 375 Watt, tetapi mungkin perlu dipertimbangkan untuk
meningkatkan daya listrik anda 1300 watt, karena bila digabung dengan
perangkat listrik dan elektronik lainnya bisa jadi kurang. Yang perlu
diperhatikan bila anda memilih menggunakan pompa berdaya > 500 watt.
Karena khusus untuk tipe ini daya listrik yang diperlukan pada saat
start adalah 3 kali daya normal, sehingga menjadi 1500 watt.
- Pemutus arus. Pilih pompa yang
motornya dilengkapi thermal protector atau circuit breaker, yang
berfungsi memutus arus listrik bila beban pompa berlebihan. Jadi, pompa
otomatis akan berhenti kalau terlalu panas sehingga tidak terbakar.
- Debit per jam. Perhatikan
kapasitas air yang tertera pada label spesifikasi. Hitung kebutuhan air
rumah anda per hari, berapa debit yang diharapkan. Tentunya anda tidak
ingin pompa bekerja sepanjang hari khan? Dengan daya listrik yang sama,
pilih pompa yang mempunyai kapasitas lebih besar, sehingga pengisian
air ke dalam toran lebih cepat dan menghemat pemakaian listrik.
- Pilih pompa dengan suara yang halus.
Untuk itu tes dulu pompa yang dipilih. Bila suaranya kasar, minta toko
menggantinya dengan yang lain. Suara kasar menunjukkan adanya
kejanggalan atau masalah pada pompa.
- Budget Anda. Ini mempengaruhi
merk apa yang akan dibeli. Patokan di point 5 & 6 di atas dapat
dikatakan sama untuk semua merk, sehingga pompa air berdaya sama tetapi
berharga lebih mahal, tidak berarti memiliki daya hisap yang lebih
baik. Perbedaan harga pada masing-masing merk, lebih pada kualitas
dari lilitan motor, yang mempengaruhi panjang pendek umur pompa,
kualitas bahan, komponen motor dan elektronik dan juga layanan purna
jualnya. Baik itu merk kelas termurah seperti Pompe, Airlux, dan
lain-lain , merk menengah seperti Shimizu, Wasser, Panasonic, DAB,
DABAQUA, Multipro, dan lain-lain, bahkan merk kelas atas seperti
Grundfos, Pentax, Pedrolo, Sanyo, Hitachi. Sehingga memilih merk yang
sesuai tergantung dari budget dan juga preferensi merk yang anda
miliki. Pilih pompa dari merek terpercaya, menyediakan layanan purna
jual di kota anda dengan suku cadang terjamin. Hati-hati dengan pompa
palsu karena kualitasnya tidak terjamin dan tidak dapat diperbaiki bila
terjadi kerusakan.
No comments:
Post a Comment