Fungsi Remote Control AC

Thursday, June 19, 2014

Remote control AC adalah perangkat yang sangat penting dalam pengoperasian air conditioner , berfungsi untuk mengatur suhu sesuai dengan kebutuhan pemakai. Melalui tombol nirkabel ini anda dapat melakukan kontrol atas pengeperasian mesin pendingin tersebut. Kesalahan dalam penggunaan remote AC  dapat mengakibatkan kerja AC tidak berjalan sebagaimana mestinya. Berikut adalah fungsi tombol pada Remote AC
1. Transmiter
Berfungsi untuk mengirimkan perintah receiver yang berada pada unit Indoor AC . Posisi Transmiter harus lurus dengan receiver sehingga perintah yang dikirim dapat sampai dan diterima unit Indoor AC.
2. Tombol On/Off
Berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan unit AC
3. Display
Layar kecil yang ada pada remote AC yang berfungsi untuk menunjukkan setting yang dijalankan pada remote control AC
4. Tombol Mode
Berfungsi untuk mengatur mode yang akan digunakan pada AC diantaranya:
a. Cool Mode berfungsi untuk mengatur  mendinginkan ruangan
b. Dry Mode berfungsi untuk mengatur kelembaban udara dalam ruangan
c. Fan Mode berfungsi untuk mengatur menyalakan fan indoor saja.
5. Auto Mode
Berfungsi untuk mengatur AC agar dapat bekerja secara otomatis
6. Tombol Temperatur
Berfungsi untuk mengatur suhu ruangan sesuai kebutuhan yang diinginkan
7. Tombol Timer
Berfungsi untuk mengatur on/of unit AC sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
8. Tombol Air Swing
Berfungsi untuk mengatur arah hembusan angin AC sesuai dengan yang diinginkan
Agar remote AC terhindar dari kerusakan berikut ini tips sederhana, berguna bagi pemilik AC, menjaganya agar berfungsi normal dan aawet.
1. Letakkan remote control AC pada tempatnya jangan sampai terbanting atau jatuh
2. Hindarkan dari cairan yang dapat mengakibatkan kerusakan pada remote
3. Perhatikan baterai pada remote AC, apakah masih berfungsi atau harus diganti (replace) dengan yang baru
Sumber
Continue Reading | komentar (1)

CARA MEMASANG INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA

Tuesday, June 3, 2014

Pemasangan instalasi di rumah-rumah sebaiknya dilakukan oleh orang yang profesional atau mengerti tentang seluk-beluk listrik misalnya para kontraktor instalatir yang sudah terbiasa menyambung peralatan listrik untuk kebutuhan rumah tangga. Meski demikian tidak ada salahnya bila kita sebagai pemilik rumah mengetahui tentang cara merangkai instalasi listrik di rumah, karena belajar itu adalah wajib apalagi saat sekarang sudah banyak sumber informasi yang dapat kita dapatkan secara mudah.

Untuk menjadi seorang yang ahli dalam bidang kelistrikan perlu suatu tekad yang kuat dan kesabaran, sebagusnya bila kita ingin belajar listrik hendaklah pelajari dahulu hal-hal yang mudah sedikit demi sedikit.

Sebelum kita lanjutkan dengan pelajaran selanjutnya sebaiknya pelajari dulu beberapa peralatan listrik yang ada di rumah agar tidak salah pasang yang seperti di bawah ini:



gambar saklar tembok
saklar 
gambar kabel listrik
kabel
gambar steker
Steker
gambar stopkontak
stop kontak
gambar fitting lampu
fitting

Pada postingan Saya kali ini akan membahas hal-hal sederhana yang berhubungan dengan instalasi listrik yang umum ada di rumah anda. berikut ini saya berikan beberapa contoh sederhananya.
Gambar Cara menyambung/melilit kabel listrik tunggal

Gambar Cara menyambung kabel ke steker









Cara memasang kabel ke stopkontak
gambar instalasi kabel ke stopkontak
Gambar Cara merangkai kabel untuk fitting lampu + saklar
gambar instalasi listrik untuk saklar+lampu

Gambar Cara merangkai kabel untuk fitting lampu+saklar+Stopkontak
gambar instalasi listrik stopkontak+saklar+fitting lampu
Demikianlah beberapa contoh sederhana sambungan, rangkaian, dan pemasangan untuk instalasi listrik pada rumah tangga yang sederhana.
Sumber
Continue Reading | komentar

Tips Mencegah Bahaya Kebakaran Akibat Konsleting Listrik

sekring
Mencegah lebih baik daripada mengobati, pepatah tersebut berlaku pula pada listrik. Sebelum terjadi  hal-hal yang tak diinginkan seperti musibah kebakaran menimpa Anda, sebaiknya kita melakukan tindak pencegahan seperti yang dijelaskan di bawah ini:
1. Sebaiknya serahkann pemasangan instalasi rumah/bangunan anda pada instalatir yang terdaftar sebagai anggota AKLI (Assosiasi Kontraktor Listrik Indonesia) dan terdaftar di PLN. Secara legal instalatir mempunyai tanggung jawab terhadap keamanan instalasi.

2. Usahakan untuk menghindari menumpuk steker atau colokan listrik terlalu banyak pada satu tempat (stopkontak) karena sambungan seperti itu akan terus menerus menumpuk panas yang akhirnya dapat mengakibatkan korsleting listrik.

3. Gunakanlah peralatan listrik yang memenuhi standar SNI dan ukuran yang tepat.

4. Gunakanlah sekring yang masih bagus dan gantilah sekring putus dengan yang baru, jangan mencoba untuk menyambung sekring dengan kawat serabut.

5. Rawatlah instalasi listrik secara berkala untuk mengetahui bila terjadi kerusakan pada kabel atau peralatan listrik misalnya isolasi yang terbuka pada sambungan. bila memungkinkan gantilah seluruh jalur instalasi setiap lima tahuin sekali.

6. Gunakan jenis dan ukuran kabel sesuai peruntukan dan kapasitas hantar arusnya.

7. Bila terjadi kebakaran akibat korsleting listrik akibat pengaman Mini Circuit breaker (MCB) tidak berfungsi dengan baik, matikan segera listrik dari KWH meter. Jangan menyiram sumber kebakaran dengan air bila masih ada arus listrik.

8. Bila membutuhkan sambungan listrik baru daftarlah secara legal ke PLN, jangan menyantol dari sumber yang illegal.

Perlu diketahui bahwa hubungan arus pendek atau korsleting adalah kontak langsung antara kabel positif dan negatif yang biasanya dibarengi dengan percikan bunga api, dan bunga api inilah yang memicu kebakaran. PLN telah memasang MCB yang terpadu dengan kWh dan OA Kast yang berfungsi sebagai pembatas bila pemakaian beban melebihi kapasitas daya sekaligus sebagai pengaman bila terjadi hubungan arus pendek.
Continue Reading | komentar

Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Memasang Kabel Listrik di Rumah



peralatan listrik
Mungkin dari pembaca banyak yang memiliki keahlian dalam pemassangan instalasi listrik di rumah meski hanya sebatas otodidak (belajar sendiri). Kesalahan dalam pemasangan listrik yang kurang memperhatikan pedoman pemasangan beresiko terhadap bahaya, misalnya saja yang umum terjadi adalah kebakaran.
Untuk menghindari resiko kesalahan pemasangan alangkah baiknya kita memperhatikan persiapan sebelum pemasangan dan setelah pemasangan, dalam hal ini kita harus mengecek ulang apakah pemasangan sudah benar atau belum sebelum listrik kita alirkan.


Persiapan sebelum pemasangan.
1. Bahan-bahan
Sebaiknya gunakanlah bahan atau peralatan listrik yang sesuai dengan kebutuhan, sebaiknya gunakan SNI. Misalnya untuk ukuran kabel pada jalur utama menggunakan ukuran 2,5mm atau diatasnya, dan menggunakan kabel tunggal (bukan serabut) untuk seluruh jalur kelistrikan.

2. Peralatan/ alat kerja
Lengkapi alat untuk pemasangan listrik sesuai dengan kebutuhan, misalnya: obeng  +/-, tang kombinasi, isolasi, palu, tespen, dan lain-lain. Dengan demikian kita tidak akan kesulitan dalam melakukan seluruh jenis pekerjaan listrik.

3. Lengkapi peralatan pendukung alat yang akan dipasang
misalnya gunakan klem untuk pemasangan kabel pada kayu/plafon, isolasi khusus untuk kabel listrik,

4. Siapkan diri kita.
Pastikan kita mempelajari dengan cermat tentang tekhnik pemasangan listrik, lebih bagus lagi bila kita menggambar sekema/jalur listrik yang akan dipasang, sehingga kita tidak akan kesulitan saat akan memasang nanti.

5. Gunakan asisten.
Bila memungkinkan minta bantuan orang lain untuk menemani kita saat pemasangan, hal ini untuk memudahkan apabila kita memerlukan bantuan yang tidak dapat kita kerjakan sendiri. Sebelum melakukan pekerjaan pastikan aliran listrik di rumah dimatikan.

Pemeriksaan ulang
Apabila kita telah selesai melakukan pemasangan instalasi listrik di rumah, sebaiknya sebelum menyalakan kembali aliran listrik, periksa ulanglah seluruh hasil kerja kita, misalnya:


  • Periksa setiap sambungan kabel apakah terpasang dengan kuat dan benar.
  • pastikan kabel positif yang menuju fitting lampu melalui saklar.
  • Jangan sampai tertukar antara kabel positif, negatif ataupun grounding/arde.
Semoga Bermanfaat
Continue Reading | komentar

CARA MERANGKAI SAKLAR TUKAR

Saklar tukar atau banyak orang menyebutnya dengan nama: saklar hotel, saklar lorong, saklar tangga, adalah sebuah rangkaian instalasi listrik dengan prinsip "Kontrol satu atau beberapa lampu oleh dua saklar", Maksudnya adalah kita dapat menghidupkan dan mematikan lampu dengan dua buah saklar secara mandiri, misalnya kita memasang sebuah lampu di sebuah daerah tangga, lalu kita memasang dua buah saklar untuk lampu itu dengan posisi satu saklar diletakkan di bawah tangga sedangkan satu saklar lagi diletakkan di atas tangga, saat kita sedang berada di bawah lalu menyalakan lampu dengan saklar yang berada di bawah kemudian kita berjalan naik ke atas tangga maka untuk mematikannya tidak perlu turun ke bawah tangga lagi tetapi cukup mematikannya dengan menggunakan saklar yang berada di atas tangga. Untuk lebih jelasnya silahkan simak penjelasannya di bawah ini:

Peralatan: 


  • tang kombinasi
  • obeng min dan plus
  • palu
  • pisau cutter
Bahan-bahan:
  • Kabel listrik         ........Panjang disesuaikan dengan kebutuhan.
  • Isolasi khusus listrik......................................................1 buah
  • Saklar tukar ................................................................2 buah
  • Fitting lampu................................................................1 buah
  • lampu .........................................................................1 buah

Gambar Rangkaian saklar tukar, saklar hotel, saklar lorong.
Cara merangkai:
  1. Sambungkan kabel pada terminal induk saklar1 kemudian disambungkan ke terminal induk saklar2 
  2. sambungkan salah satu terminal pada saklar1  ke salah satu terminal saklar2 kemudian hubungkan ke kabel positif jalur utama instalasi listrik di rumah.
  3. Pasang kabel pada Terminal saklar1 yang lainnya lalu disambungkan ke terminal saklar 2 yang lain kemudian  hubungkan ke salah satu terminal pada fitting lampu. 
  4. sambungkan terminal fitting lampu yang lain ke kabel negatip jalur utama instalasi listrik di rumah.
Semoga bermanfaat
Continue Reading | komentar

SATU SAKLAR UNTUK TIGA LAMPU

Kali ini Saya akan membahas mengenai salah satu  rangkaian instalasi listrik sederhana yaitu "satu saklar untuk tiga lampu", rangkaian ini adalah sebagai pelengkap dari artikel Saya sebelumnya yang ada di label "instalasi listrik", semoga rangkaian ini dapat membantu anda yang ingin belajar tentang instalasi listrik atau ingin memasang sendiri saklar dan lampu di rumah, untuk lebih jelasnya silahkan disimak penjelasannya di bawah ini.

Menggunakan satu saklar untuk menyalakan dan mematikan beberapa lampu sekaligus adalah salah satu cara yang praktis dalam sebuah rangkaian, rangkaian ini berguna untuk dipakai pada sebuah ruangan yang luas seperti aula, rumah ibadat, atau gedung pertemuan, tetapi tidak menutup kemungkinan dipasang juga pada ruang keluarga. Prinsip dari rangkaian ini adalah untuk mematikan semua lampu oleh sati saklar saja.

Pada posting kali ini Saya hanya akan memberikan contoh cara membuat rangkaian instalasi listrik satu saklar untuk tiga buah lampu saja, bila anda ingin menggunakan lebih dari tiga lampu maka tinggal menyambungnya saja dari salah satu lampu yang sudah disaklar. Untuk keterangan yang lebih lengkap silahkan dipelajari gambar rangkaian beserta keterangannya.

Peralatan:


  • tang kombinasi
  • obeng plus
  • tang monyong / tang buaya
Bahan-bahan:
  • Kabel NYM ukuran 2X1,5mm dengan panjang disesuaikan dengan kebutuhan.
  • Isolasi khusus untuk kabel listrik
  • Tiga buah fitting lampu
  • Saklar tunggal
gambar rangkaian instalasi listrik satu saklar tiga lampu
Keterangan gambar:
  • + : kabel positif dari jalur utama instalasi listrik
  • - : Kabel negatif dari jalur utama instalasi listrik
  • G : Kabel grounding 
  • S : Saklar tunggal
  • L1,L2,L3 : Lampu

Cara merangkai
  1. Untuk menghindari bahaya terkena setrum sebaiknya MCB dimatikan dahulu.
  2. Hubungkan kabel positif dari jalur utama instalasi listrik dengan salah satu konektor saklar menggunakn kabel berwarna hitam,
  3. Gabungkan salah satu konektor dari masing-masing fitting lampu menggunakan kabel berwarna hitam kemudian sambungkan dengan konektor saklar yang belum disambung ke mana-mana.
  4. Sambungkan ketiga konektor fitting lampu (yang belum disambung kemana-mana ke kabel negatis jalur utama instalasi listrik).
  5. Tutup semua sambungan menggunakan isolasi agar terhindar dari hubungan pendek atau konsleting.
Apabila rangkaian sudah terpasang maka cek ulang kembali apakah semua sambungan sudah benar, bila sudah benar maka saatnya mencoba, pasang lampu pada ketiga fittinglalu nyalakan MCB, cobalah memainkan saklar apakah ketiga lampu sudah dapat dikontrol dengan satu saklar? bila sudah maka pembuatan rangkaian berhasil.
(*Pada gambar rangkaian di atas terdapat kabel grounding yang tidak terpakai karena kabel tersebut umumnya dipasang pada stopkontak, Saya hanya melengkapi saja agar para pembaca tahu bahwa selain kabel negatif dan positif ada juga kabel grounding/arde)
Continue Reading | komentar

CARA MENYAMBUNG KABEL SERABUT DENGAN KABEL TUNGGAL

Penyambungan kabel serabut dengan kabel tunggal jarang terjadi dan selama ini Saya belum mendapat kabar tentang cara penyambungan tersebut, tetapi kadang-kadang kita terpaksa atau terjebak di dalam situasai tersebut, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan penyambungan kedua jenis kabel yang berbeda dilakukan diantaranya yaitu: karena keterbatasan biaya, mungkin diantara kita ingin menggunakan kabel yang sudah ada(bekas tapi masih bagus), memang hal itu sah-sah saja selama kedua kabel tersebut memiliki memiliki spesifikasi yang jelas seperti ukuran dan standarisasinya yaitu SNI dan SPLN.
Menurut pengalaman Saya ada beberapa syarat yang mesti terpenuhi apabila kita akan menyambung dua kabel yang berbeda yaitu :



  • Ukuran diameter kabel minimal sama atau mirip sehingga memudahkan dalam proses pelilitan.
  • Kabel yang digunakan memiliki standar SNI dan SPLN
  • Digunakan untuk kabel percabangan, misalnya untuk lampu dan saklar.
  • Cara penyambungan kabel yang benar yaitu yang memiliki syarat: kuat, jarak dengan sambungan lain berjauhan, dilapisi isolasi.
Mungkin cara yang Saya jelaskan ini jarang ditemukan pada buku-buku panduan instalasi listrik karena ini adalah hasil pengalaman Saya pribadi, sebenarnya kurang pas kalau kabel tunggal disambung dengan kabel serabut karena kedua kabel tersebut berbeda jenis, kabel tunggal digunakan untuk instalasi listrik pada jalur utama beserta percabangannya  dan pada kenyataannya kabel tunggal biasa dipasang diam di satu tempat, sedangkan kabel serabut umumnya digunakan pada peralatan elektronik atau kabel roll yang penggunaannya dapat berpindah-pindah.
Kadang-kadang kita kebingungan bagaimana menyambung kabel tunggal dengan kabel serabut, berbagai cara dilakukan tetapi tetap saja hasilnya kurang memuaskan, beberapa efek dari cara menyambung kabel yang kurang pas adalah:
- Mudah terlepasnya sambungan.
- kabel serabut mudah putus terutama pada bagian yang terdekat dengan sambungan.
- Aliran listrik yang melewati sambungan sering putus dan nyambung.
Mungkin dari hal seeprti itulah maka Saya berusaha mencari cara bagaimana caranya agar sambungan kabel tidak menimbulkan masalah, untuk anda yang menemui masalah pada penyambungan kabel yang berbeda jenis maka silahkan untuk mengikuiti tahapan-tahapan dan trik yang pernah Saya lakukan.
gambar kabel sejajarSebelum meyambung kabel alangkah baiknya bila kita menyiapkan dulu peralatan yang dibutuhkan seperti:

- kabel serabut
- kabel tunggal
- tang kombinasi
- isolasi khusus untuk kabel listrik






Cara menyambung:

1. siapkan kedua ujung kabel yang akan disambung yaitu kabel serabut dan kabel tunggal lalu kupas pelapis(isolator) pada kedua kabel sampai terlihat kawat tembaga yang ada di bagian dalam kira-kira sepanjang 2-4cm.pilinlah kabel serabut agar menyatu sehingga memudahkan dalam proses penyambungan. dekatkan kedua kabel sehingga terlihat seperti berdampingan, pada posisi ini letak kedua kabel sejajar.

2. lilitkan kabel serabut pada kabel tunggal sehingga lilitan tersebut menutupi setengah dari kabel tunggal
3. tarik dan tekuk kabel serabut sampai letaknya bersebrangan dengan kabel tunggal.
4. lilitkan sisa kabel tunggal yang tidak terlilit kabel serabut sehingga lilitan kabel tunggal dapat menutupi kabel serabut dan kabel tunggal itu sendiri.
5. dengan cara ini maka sambungan akan lebih kuat dan terkoneksi dengan baik, untuk menjaga agar sambungan tidak membahayakan kita maka lapislah sambungan dengan isolasi.



Dengan beberapa pedoman penyambungan seperti di atas semoga dapat menjawab pertanyaan yang sering muncul saat kita akan menyambung kabel yang berbeda jenis yaitu antara kabel serabut dengan kabel tunggal.

Continue Reading | komentar
Powered by Blogger.