Showing posts with label Perawatan dan Perbaikan Setrika Listrik. Show all posts
Showing posts with label Perawatan dan Perbaikan Setrika Listrik. Show all posts

Servis Dan Cara Bongkar Setrika

Wednesday, May 28, 2014

“Setrika tidak panas”, ucapan yang mungkin pernah anda dengar ketika ibu, istri, kakak, adik atau si mbok ketika setrikanya rusak. “Coba colokin tempat lain” mungkin itu jawaban anda jika ditanya demikian “ kalau masih ngak panas berarti rusak, sudah ganti baru saja” (klo anda sedang tajir atau baru dapat bonus). Kalau lagi kere & bokek ngak ada salahnya kalau ngoprek servis setrika sendiri. Setrika Listrik (dulu ada setrika bukan listrik)tidak terlalu sulit untuk diservis atau perbaiki sendiri dan komponennya pun tidak mahal.

Seperti biasa tips siaba untuk melakukan servis atau perbaikan suatu alat elektronik harus mengetahui cara kerja alat tersebut. Setrika listrik terdiri dari komponen-komponen berikut :......................



  • Heater / pemanas
  • Pengatur panas
  • Fuse (untuk merek teretentu menggunakan)
  • Lampu Indikator
  • Kabel  colokan ke PLN
Komponen Penyusun Setrika Listrik:
  1. H, Heater atau pemanas (biasa disebut elemen pemanas setrika).
  2. R, pengatur suhu / panas setrika
  3. L, lampu indikator
  4. A & B terminal untuk ke colokan ke listrik PLN.

Setrika akan menghasilkan panas jika arus listrik mengalir pada bagian heater dan kondisi heater juga bagus. Untuk sampai ke pemanas/heater arus listrik melewati bagian-bagian : Kabel, fuse (ada yang menggunakan dan tidak) dan pengatur panas. Jika salah satu bagian atau komponen tadi rusak atau bermasalah maka setrika akan dingin alias tidak panas. Dengan memahami cara kerja setrika akan lebih mudah dalam ngoprek setrika rusak.

Hal-hal yang menyebabkan setrika menjadi dingin :

1. Kabel colokan (bahasa resminya apa yach...?),
Setrika rusak paling sering pada bagian ini. Kabel setrika sering putus didalam. Biasanya secara fisik terlihat masih bagus padahal kalau ditester kabel putus. Kabel setrika sering putus karena sering tertarik, sering di gulung, tersetrika dll. Untuk mengetahui putus atau tidaknya kabel bisa dicek dengan alat tester atau kalau tidak punya tester gunakana cara sendiri yang penting bisa mengetahui kabel putus atau tidak (cara paling mudah langsung ganti yang baru saja he..he..). Putus kabel colokan otomatis arus listrik tidak mengalir, setrika pun dingin. Langkah pertama mengatasi kerusakan pada setrika adalah cek kabel colokan.

cara servis setrika 1
Kabel putus
2. Fuse
Fuse atau sikring bisanya terletak disalah satu kaki terminal A atau B (lihat skema). Hanya merek-merek tertentu saja yang menggunakan fuse pada setrika listrik. Biasanya setrika merek Philips yang menggunakan sikring. Sikring putus mengakibatkan arus lsitrik tidak masuk dan setrika pun mati. Langkah kedua mengatasi kerusakan pada setrika adalah cek sikring atau fuse. Cara cek sikring atau fuse putus menggunakan tester atau cara mudahnya coba dijumper atau dilangsungkan tanpa menggunakan sikring.

3. Pengatur suhu atau panas
Untuk mengatur suhu atau panas pada setrika dilakukan dengan memutar "tombol pengatur" ke kiri atau ke kanan. Pengatur suhu pada setrika prinsip kerjanya seperti saklar (kontaktor) on/off yang dikontrol oleh suhu dan tombol pengatur. Ketika mencapai suhu tertentu "pengatur panas" akan bekerja menjadi off atau on (bisa dilihat pada lampu indikator). Karena sering on atau off ketika setrika digunakan "mata-mata" saklar pada pengatur panas sering kotor. Kotoran ini bisa menghambat atau membuat pengatur suhu tidak bekerja. Langkah ketiga mengatasi kerusakan pada setrika adalah cek bagian pengatur suhu. Jika bagian ini tidak berfungsi arus listrik tidak mengalir ke heater. Indikatornya adalah lampu yang menyala. Kerusakan pada pengatur suhu mengakibatkan setrika dingin, membersihkan "mata-mata" dari arang atau kotoran yang menempel salah satu solusinya. Bagian ini relatif jarang rusak.

servis setrika 2
Cek bagian pengatur panas
4. Bagian pemanas atau heater.
Heater merupakan komponen utama sebuah setrika. Heater merubah energi listrik menjadi energi panas.
servis setrika bagian heater
Heater setrika



Untuk mengetahui kondisi heater masih bagus atau tidak harus menggunakan tester atau dites langsung dengan memberinya arus listrik . Jika beberapa detik dialiri listrik terasa panas berarti kondisinya masih bagus.
Cek kondisi heater

Jika tidak panas berarti rusak. Untuk menggantinya tinggal congkel sedikit. Ganti dengan model lekukan yang sama agar pas didudukannya. Bagian heater relatif jarang rusak. Langkah terakhir mengatasi kerusakan pada setrika adalah cek bagian heater.

Cara bongkar setrika listrik :

cara bongkar setrika listrik
Buka tutup belakang, biasanya cuma satu sekrup
cara bongkar setrika listrik2
Congkel pengatur suhu, buka sekrup casing
setrika listrik bagian dalam

setrika listrik bagian dalam 3

Setelah perbaikan selesai dan setrika ditutup kembali, lakukan pengecekan apakah ada koneksi atau tidak antara body dengan kabel colokan. Untuk menjaga arus bocor agar tidak tersengat listrik ketika menyentuh body setrika disaat digunakan.

finishing servis setrika
Jarum tidak bergerak berarti oke

Bisa juga dengan menggunakan tespen, jika tespen ditempel di body tidak menyala ketika setrika dicolokan berarti tidak ada arus bocor. Arus bocor pada setrika terjadi karena kaki-kaki terminal menyentuh pada body atau serabut-serabut kabel menempel pada body.

Selamat ngoprek & hati-hati ke setrum...!
Sumber
Continue Reading | komentar

Perbaikan Setrika Listrik

Lampu Indikator Setrika Listrik Tidak Nyala
        Lampu Indikator setrika listrik tidak nyala ada 2 indikasi, yaitu kabel power putus atau lepas dan lampu indikator setrika lepas atau putus,untuk memperbaiki masalah ini,ikuti cara berikut:
lepaskan kabel power atau kabel penghubung dari stop kontak.pastikan kabel tidak putus dan masih bisa digunakan.lepaskan penutup bagian belakang dan perhatikan kabel penghubung dan lampu indikatornya.jika kabel penghubung atau lampu indikatornya lepas,pasang kembali.jika lampu dan kabel terpasang sempurna,periksa bagian-bagian berikut:
- periksa resistor atau tahanan yang melekat di lampu indikator jika ada.
- periksa nilai resistor dgn multitester,biasanya resistor lemah atau rusak dapat mengakibatkan indikator lampu setrika mati.
- jika resistor normal,periksa lampu indikator.biasanya lampu indikator mati ditandai dgn warna hitam atau bohlamdalam lampu putus.
Periksa lampu jika terlihat hitam dan filamen putus,ganti dgn lampu indikator yang baru.

Pengatur panas setrika listrik tidak jalan
           Pengatur panas tidak jalan biasanya akibat pemakaian tidak mematuhi petunjuk pemakaianya atau karena setrika tersebut pernah jatuh atau terbentur benda keras lainya (sehingga susunan mekanis thermostat ada yg berubah).utk memperbaiki masalah ini,ikuti langkah- langkah berikut:
lepaskan kabel power dari stop kontak,penutup bagian belakang,tongkai pemegang,dan penutup tongkai,lepaskan casing penutup.
periksa platina otomatis untuk mengetahui kondisi putar On-Off masih dalam keadaan bagus atau tidak,bersihkan kontak platina dengan kertas ampelas atau kertas gosok.kemudian coba atur setelan platina dengan menggunakan obeng minus yang kecil.
jika strikaanda memiliki thermostat yg menghubungkan elemen dgn platina otomatis,periksalah masih tersambung atau tidakdgn menggunakan multitester.jika putus segera ganti dgn yang baru.
Setrika nyala,tetapi tidak menghasilkan panas
lepaskan kabel power dari stop kontak,lepaskan semua casing,periksa platina otomatis untuk mengetahui kondisi putar On-Off masih dalam keadaan bagus atau tidak,jika rusak segera diganti.
periksa thermostat dgn menggunakan multitester,masih tersambung dgn sempurna atau tidak,pastikan thermostat berfungsi.
hal terakhir adalah elemen pemanasnya,periksa dengan multitester,jika rusak segera ganti.

Badan setrika bertegangan listrik
           Seringkali setrika yg berumur tua,jika dipegang badanya,terasa bertegangan listrik.selain umur,setrika yg habis terjatuh atau pemakaian yg terlalu lama dapat menimbulkan masalah ini.untuk mangatasi masalah badan setrika bertegangan
lepaskan kabel dari stop kontak,lepas penutup bagian setrika.
periksa kabel penghubung,jika kabel rusak atau serabutnya ada yang lepas,segera ganti dengan kabel yg baru.
lepas semua casing bagian luar,periksa thermostatnya.mekanik thermostat yg rusak dapat mengakibatkan kebocoran arus.
periksa elemen pemanas,tambal kerusakan isolasinya dengan gips atau ganti dgn yang baru,periksa juga satu-persatu komponen lain yg berhubungan dgn aliran listrik dgn menggunakan multitester atau tespen.
Setrika Mati Total
periksa kabel power,jika kabel dlm kondisi baik,langkah selanjutnya adalah membongkar bodi setrika dan periksa elemen pemanas dengan menggunakanmultitester.tempelkan ujung pertama elemen pemanas pada kabel multitester warna merah,warna hitam ditempel pada ujung elemen pemanas yg lain.apabila jarum multitester tidak bergerak,berarti elemen pemanas tersebut mati atau tidak berfungsi.
lepaskan elemen pemanas tersebut,ganti dengan elemen yg baru dengan menyesuaikan spesifikasi elemen sebelumnya.

Merawat Setrika Listrik
lakukan perawatan rutin bagian setrika listrik,terutama bagian alas setrika,jika selesai digunakan  utk menyetrika pakaian,bersihkan dengan lap yg sudah dibasahi dengan bensin/thiner.jika sudah terlampau keras dan tebal,bersihkan dengan sekrap tipis,atau pada waktu plat dasar masih panas,olesi dengan lilin kemudian gosok dgn kain lap yg bersih.
hindari menyetrika pada bagian kancing dan resleting,agar plat dasar tetap baik.
bagian lain yang harus dipelihara adalah kabel penghubung,terminal,dan tusuk kontak.
perhatikan ketika memakai setrika,posisi kabel power jangan sampai dalam keadaan memutar atau melintir,jika terjadi segera diluruskan.
untuk pemakaian biasa sebaiknya pemutar stelan platina otomatis tidak diputar sampai maksimal,cukup digunakan setengah saja.
untuk meletakkan setrika sebaiknya letakkan agak ketengah agar tidak mudah terjatuh atau gunakan tempat menaruh setrika.
Sumber
Continue Reading | komentar

SETRIKA LISTRIK

Teori Dasar
SETERIKA LISTRIK DENGAN PENYEMPROT UAP

kerjaan para ibu ibu yang tidak pernah habis
Seterika listrik digunakan untuk melicinkan/menghaluskan pakaian agar dapat lebih rapi dipakai, umumnya setelah dicuci dan dikeringkan. Terkadang lipatan-lipatan pakaian cukup sulit untuk dihilangkan sehingga memerlukan sedikit air untuk membasahi bagian yang terlipat, terlebih untuk bahan-bahan dari wol. Pada saat-saat seperti ini kehadiran seterika dengan penyemprot uap sangat diperlukan.
Bagian utama seterika listrik meliputi: elemen pemanas, plat dasar/alas (sole plate), besi pemberat, tutup, pemegang, terrminal dan kabel penghubung.
Seterika memerlukan adanya panas untuk memudahkan dalam melicinkan pakaian tersebut. Tenaga panas ini diperoleh dari tenaga listrik. Tegasnya, tenaga listrik diubah menjadi tenaga panas. Tinggi panas yang diproduksi tergantung dari besar daya yang dipakai. Semakin besar daya listrik yang dipakai, semakin tinggi panas yang diperoleh.
Sebagai sumber panas, digunakan elemen  pemanas. Elemen pemanas dipasang antara plat dasar dengan  besi pemberatnya. Panas yang dihasilkan oleh elemen pemanas secara konduksi (dihantarkan) kepada plat dasarnya yang dibuat dari logam yang segera akan menjadi  panas pula. Elemen pemanas dalam seterika dengan penyemprot uap  tidak hanya dipakai untuk meningkatkan panas pada sole plate; tetapi juga mendidihkan air, sehingga uap dapat dikeluarkan dari lubang-lubang dalam sole-plate tersebut.

. Bentuk-bentuk Elemen Pemanas untuk Seterika Listrik
Bagian-bagian Seterika Secara Utuh
Satu Jenis Seterika Memakai Penyemprot Uap
Plat dasar dibuat dari logam tahan karat  atau dilapisi dengan bahan tahan karat, agar tidak mengotori atau merusakkan bahan yang diseterika. Pemegang seterika dibuat dari bahan isolasi bakelit atau ebonit; ada juga yang dibuatdari kayu.  Hubungan dengan kabel penghubung ke terminal elemen pemanas dilakukan melalui tusuk kontak atau secara langsung.
Ada dua macam elemen pemanas yang biasa dipakai, yaitu kawat nichrom bentuk pita yang dililitkan pada lembaran mika; dibentuk serupa bentuk sole plate, sehingga panasnya merata, serta kawat nichrom dililit spiral dan dimasukkan dalam selongsong/pipa sebagai pelindungnya. Untuk menyekat kawat dari logam pelindung, kawat spiral dilapis/dibungkus oksida magnesium yang merupakan bahan isolasi. Elemen2 ini dipakai untuk tegangan 110V – 220V dengan  daya berkisar antara 250 – 750 watt.
Thermostat, adalah alat pengatur suhu, berfungsi memutuskan dan menyambungkan rangkaian seterika listrik dengan sumber arusnya. Bekerjanya otomatik sesuai dengan pengaturan kita. Salah satu jenis thermostat seperti nampak dalam gambar di bawah.
Cara bekerjanya thermostat adalah sebagai berikut:
Mula-mula seterika kita hubungkan dengan sumber tegangan, kemudian tombol pengatur panas ditempatkan  pada suatu kedudukan tertentu. Setelah seterika bekerja dan suhu telah melampaui batas suhu yang ditetapkan, thermostat membuka kontak-kontaknya dan arus listrik tidak mengalir lagi. Kemudian jika suhu telah turun di bawah batas penetapannya, thermostat akan menutup kontak-kontaknya lagi.
Memutar tombol pengatur panas pada dasarnya mengatur tekanan pegas. Hal ini akan menentukan jarak/jauhnya bilah thermostat membengkok sebelum kontak-kontaknya membuka dan berarti pekerjaan ini menetapkan suhu yang dikehendaki.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian seterika dengan penyemprot uap.
Untuk menjaga agar seterika tidak lekas rusak, terutama dengan adanya air yang digunakan sebagai bahan pembuat uap, perlu ditetapkan syarat-syarat pemakaiannya, yaitu:
  • Paling baik digunakan air suling (air destilata).
  • Jika terpaksa menggunakan air yang mengandung mineral dan alkali, air perlu didihkan terlebih dahulu  kemudian disaring dengan kain bersih.
  • Selesai pemakaian air harus dituang sampai habis. Pasang seterika untuk beberapa saat agar sisa-sisa air  yang mungkin masih ada dapat menjadi kering sama sekali.
  • Bacalah petunjuk-petujuk khusus dari setiap alat yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
Bagian-bagian Seterika Listrik yang Mudah Rusak
Untuk memudahkan atau mempercepat dalam mencari kesalahan atau kerusakan, perlu mengetahui bagian-bagian yang mudah rusak dari suatu pesawat. Dengan demikian upaya perbaikannya juga dapat lebih dipercepat. Jika kita akan memperbaiki suatu pesawat, maka kita akan memeriksa bagian-bagian yang mudah rusak terlebih dahulu, baru kemudian bagian yang lain jika pesawat belum dapat bekerja dengan baik.
Bagian-bagian seterika listrik yang mudah rusak antara lain:
  1. Elemen pemanas, hal ini dapat terjadi karena biasanya dipakai secara berlebihan, misalnya pada seterika yang tidak memakai pengatur panas. Atau terjadi kerusakan pada termostat sehingga tidak berfungsi dengan baik. Ada kemungkinan juga salah pemakaian tegangan, terutama seterika yang baru dibeli/dipakai. Kejadian-kejadian diatas dapat mengakibatkan kawat elemen rusak/putus, isolasi mika rusak sehingga dapat menyebabkan terjadinya hubung badan.
  2. Kawat penghubung, kerusakan ini dapat terjadi misalnya, karena                              Salah satu atau kedua-dua kawat putus akibat sering terpuntir waktu menggunakannya atau dilipat-lipat waktu menyimpannya. Lebih mudah rusak yang berisolasi karet, sedang yang berisolasi plastik lebih tahan.
  • Kabel terlalu kecil yang berakibat menjadi terlalu panas jika digunakan. Isolasi menjadi rusak, dapat menyebabkan kabel hubung pendek.
  • Letak sumber tegangan/stop kontak yang tidak sesuai dengan pemakaian, berakibat kabel selalu terpuntir. Seharusnya bagi orang yang biasa bekerja dengan tangan kanan, sumber tegangan dipasang di sebelah kanan pemakai. Bagi orang kidal letak stop kontak di sebelah kiri.
  • Kabel yang memang sudah terlalu tua.
3.Terminal, yang dimaksud dengan terminal adalah tempat persambungan antara ujung kawat elemen pemanas dengan kabel penghubung dari sumber arus. Terminal ini ada dua macam, sambungan langsung dan yang melalui tusuk kontak. Kerusakan terjadi karena:
  • Panas yang berlebihan, terminal menjadi hangus.
  • Porselen tusuk kontaknya pecah atau pegas/penjepit hangus atau meregang sehingga tidak akan terjadi kontak hubungan yang baik .
4.Tusuk kontak (pada kabel penghubung), porselinnya pecah sebab sering jatuh. Sambungan kabelnya putus/terlepas karena sewaktu mencabut tusuk kontak yang ditarik kabelnya, seharusnya tusuk kontaknya.
5. Termostat, ialah pengatur panas. Termostat ini dapat rusak, jika pemakai kurang mentaati aturan pemakaiannya. Pemakai seharusnya bekerja untuk bahan-bahan yang tipis dan lunak, kemudian meningkat ke bahan yang lebih tebal dan keras. Dengan demikian pengaturan panasnya mula2 dari tingkat yang rendah ke tingkat yang lebih tinggi.

Cara Mencari Kesalahan dan Perbaikannya
Untuk mencapai hasil yang sebaik-baiknya dalam memperbaiki kesalahan suatu pesawat, memerlukan keterampilan khusus. Keterampilan ini dapat ditunjang dengan menggunakan metode-metode yang benar, terutama dalam mencari kesalahan. Tegasnya, perbaikan akan dapat dilaksanakan secara efisien jika kesalahannya telah diketahui; kesalahan akan dapat cepat diketahui jika digunakan cara2 yang benar.
  • Pemeriksaan hubungan terbuka, gunakan AVO, setlah pada skala Rx1k. Cabutlan tusuk kontak pesawat dari sumbernya. Ukurlah pada ujung2 dari tusuk kontak pesawat dengan AVO. Jika AVO menunjukkan harga tak terhingga, berarti rangkaian terbuka, tetapi jika AVO menunjukkan harga tertentu hingga beberapa kilo, berarti ada lingkaran arus tertutup. Harus terjadi rangkaian tertutup jika pengatur panas seterika diputarkan.
  • Pemeriksaan hubungan badan, gunakan AVO, setlah pada skala Rx1. Cabut tusuk kontak pesawat dari sumbernya. Ukurlah antara salah satu ujung2 kontak pada steker dengan bodi pesawat. Jika AVO menunjukkan harga tak terhingga, berarti tidak terjadi hubung badan, tetapi jika AVO menunjukkan harga tertentu, berarti terjadi kontak dengan badan pesawat. Seterika harus dibongkar untuk meneliti penyebab terjadinya hubung badan.
Perbaikan seterika listrik dengan penyemprot uap dapat dilaksanakan sbb:
Setiap kali selesai menggunakan seterika dengan penyemprot uap, sisa air yang ada harus dibuang hingga tuntas. Kemudian memasukkan tusuk kontaknya pada KK lagi selama beberapa saat, sehingga bagian dalam seterika menjadi kering sama sekali. Kalau air yang digunakan sebagai pengisi seterika air suling/air lunak (aquades) tidak perlu dikhawatirkan tentang pengendapan mineral dalam seterika tersebut. Tetapi jika digunakan air berat atau air leding yang belum dipanaskan, mineral akan mengendap dalam seterika. Banyaknya endapan mineral yang terjadi tergantung dari berat/air (bersih air). Dalam hal ini seterika memerlukan pemeliharaan dengan membersihkan bagian dalam tangki air dan lubang-lubang jalan uap secara teratur. Kalau tidak akan cepat terjadi penutupan lubang2 uap, sehingga penyemprot uap tidak berfungsi lagi. Untuk menghindari kemungkinan terjadinya pengendapan, dianjurkan untuk menggunakan air suling atau setidak-tidaknya air leding yang sudah didihkan kemudian didinginkan. Sebelum dimasukkan ke dalam seterika sebaiknya disaring terlebih dahulu.
Cara pembersihannya dapat dilakukan sbb:
Buatlah campuran air dengan cuka dalam perbandingan 1:1. Masukkan campuran tersebut ke dalam seterika. Panaskan seterika ± 150° selama 0,5 jam. Setelah seterika menjadi dingin kembali buanglah air tersebut. Seterika perlu dibilas dengan air bersih beberapa kali. Terakhir, panaskan seterika sehingga sisa air hilang sama sekali.
Cara membersihkan bagian-bagian yang lain dari sistim penyemprot uap:
  1. Bongkar seterika, sesuai prosedur.
  2. Lepaskan bagian-bagian yang perlu dan tabirnya (screen).
  3. Keroklah hingga bersih endapan yang ada.
  4. Bersihkan tabir dan alirkan air melalui pipa2 saluran sampai benar2 bersih, tidak tersumbat.
  5. Setelah selesai dan kering semuanya, pasang kembali sebaagi semula (gantilah gasket bila perlu). Dalam memasang gasket ini harus tepat pada tempatnya dan tabir dapat melekat padanya.
Tabel Pencarikesalahan Seterika Listrik
Permasalahan
Kemungkinan Penyebab
Pemecahan
Seterika tidak bekerja
  1. Tidak ada tegangan
  1. Kabel tusuk kontak rusak
  2. Elemen rusak
  1. Termostat lepas kontak
1. Periksa kabel power, tusuk kontak, dankotak-kontak2. Periksa kabel; jika rusak, gantilah 3. Periksa dengan ohm-meter; jika rusak,
gantilah
4. Periksa termostat, mekanisme kontaknya,
jika rusak, gantilah.
Badan bertegangan
  • Kabel penghubung rusak
  • Isolasi elemen pemanas rusak
  • Periksa kabel; jika rusak, gantilah
  • Periksa elemen pemanasnya, tambal kerusakan isolasinya dengan gibs atau ganti dengan yang baru
Pengatur panas tidak berfungsi
  1. Termostat rusak
  2. Periksa termostat; jika rusak, gantilah

Sumber
Continue Reading | komentar

Cara Merawat Setrika Agar Berumur Panjang

Setrika berasal dari bahasa belanda "strijkiijzer", dimana alat ini menjadi populer untuk menghilangkan kerutan di pakaian akibat pencucian dengan mengunakan alat yang di panaskan.
Gambar setrika arang, setrika istrik dan setrika uap
Pada awalnya setrika mengunakan bahan pemanas arang tetapi saat ini sudah beralih ke listrik dan ada lagi produk terbaru berupa strika uap dimana panas dan uap dihasilkan sehingga pakaian menjadi licin dan rapi kembali.
Agar strika berumur panjang di perlukan beberapa perawatan, dan perawatan ini sebaiknya dilakukan secara berkala. adapun tips perawatan strika agar awet adalah sebagai berikut :
1. Pastikan kabel utuh
Sebelum menggunakan setrika pastikan kabel listrik dalam keadaan utuh tidak terkelupas karena dapat membahayakan anda saat menggosok.
2. Hindari setrika dari benda - benda keras
Benda - benda keras yang serign terdapat pada pakaian seperti kancing baju, resleting dan ornamen bebatuan di pakaian. Jika sering terjadi gosokan ke benda keras maka setrika akan menjadi tergores dan permukaannya menjadi kasar.
3. Kabel setrika jagan di gulung
Setelah menggunakan strika hindari menggulung kabel setelah digunakan karena akan menyebabkan kabel menjadi rusak sehingga panas akan hilang dari setrika. Sebaiknya kabel di biarkan terurai.
4. Letekkan setrika di Tempat yang benar
Setrika jangan di letakkan sembarangan karena panas pada permukaan tidak langsung hilang sebaiknya di letakkan pada tempat yang terbuat dari besi untuk mengghindari kebakaran.
5. Bersihkan Kotoran di setrika
Kotoran akan menempel pada setrika karena sering di pakai jadi sebaiknya anda membersihkannya dengan cara :
a. Gunakan ampelas halus dan gosok setrika hingga menjadi bersih dari debu dan karat.
b. Gunakan campuran garam, cuka, air hangat dan beking soda yang telah di aduk. Celupkan kain ke cairan tersebut dan gosokkan pada permukaan setrika hingga bersih.
Demikian dulu tips merawat setrika agar berumur panjang semoga bermanfaat.
Continue Reading | komentar

Cara memperbaiki Setrika Listrik

Pada umumnya bagian-bagian seterika listrik yang mudah rusak antara lain:
1. Elemen pemanas,
2. Kawat penghubung,
3. Terminal,
4. Tusuk kontak
5. Termostat,

Langkah awal cara perbaikannya adalah :
1. Pemeriksaan hubungan terbuka,
Gunakan multimeter, setlah pada skala Rx1k. Cabutlan tusuk kontak pesawat dari sumbernya. Ukurlah pada ujung2 dari tusuk kontak pesawat dengan multimeter. Jika multimeter menunjukkan harga tak terhingga, berarti rangkaian terbuka, tetapi jika multimeter menunjukkan harga tertentu hingga beberapa kilo, berarti ada lingkaran arus tertutup. Harus terjadi rangkaian tertutup jika pengatur panas seterika diputarkan.
2. Pemeriksaan hubungan badan,
Gunakan AVO, setlah pada skala Rx1. Cabut tusuk kontak pesawat dari sumbernya. Ukurlah antara salah satu ujung2 kontak pada steker dengan bodi pesawat. Jika multimeter menunjukkan harga tak terhingga, berarti tidak terjadi hubung badan, tetapi jika multimeter menunjukkan harga tertentu, berarti terjadi kontak dengan badan pesawat. Seterika harus dibongkar untuk meneliti penyebab terjadinya hubung badan.
Langkah berikutnya , bila seterika tidak bekerja kemungkinan penyebabnya adalah:
a. Tidak ada tegangan, periksalah kabel power, tusuk kontak, dan kotak kontak.
b. Kabel tusuk kontak rusak, periksa kabel; jika rusak gantilah.
c. Elemen rusak, periksa dengan multimeter; jika rusak gantilah.
d. Termostat lepas kontak, Periksa thermostat, mekanisme kontak; jika rusak gantilah.
Sumber
Continue Reading | komentar

Cara Menyetrika Baju Agar Lebih Rapi

Menyetrika pakaian seringkali tidak mencapai hasil maksimal, karena pakaian masih sering terlihat kusut saat dikenakan. Jika itu yang terjadi, langkah selanjutnya Anda dapat menjalankan tips menyetrika pakaian lewat beberapa kiat berikut ini:

1. Untuk memastikan lipatan kain terlihat baik, menyetrika pakaian sebaiknya menggunakan cairan pelicin yang umumnya sudah dibubuhi pengharum. Jadi pakaian Anda akan berbau segar setelah dicuci, akan benar-benar berbau harum.

2. Menyetrika pakaian juga sebaiknya melalui pemisahan jenis, seperti halnya saat merendam pakaian. Bedanya, pemisahan jenis di sini dilakukan berdasarkan bahan yang mudah melar (seperti kaos atau pakaian bayi), dan bahan yang lebih keras (seperti jeans atau celana kain).

3. Mulailah menyetrika pakaian dari yang paling mudah, seperti pakaian bayi yang dilanjutkan dengan kaos, dan paling akhir celana jeans. Hal ini karena tenaga yang terkuras di awal menyetrika pakaian bisa membuat Anda lebih dulu kelelahan, dan akhirnya pakaian bayi yang mestinya mudah malah tidak optimal disetrika.

4. Jika menemukan kaos dengan sablonan, setrikalah dari bagian belakang saja, tanpa menyentuh bagian-bagian sablon. Cara ini akan membuat pakaian lebih awet karena tidak terkena suhu panas secara langsung.

5. Hindari juga menyetrika pakaian pada bagian-bagian mudah melar seperti karet leher kaos, karet celana pakaian bayi, dll. Agar karet tersebut tetap awet, cukup setrika hingga sisi-sisi luar bagian tersebut.

6. Untuk menyetrika pakaian berbahan wol atau sutera, sebaiknya Anda melihat petunjuk singkat di bagian label pada pakaian. Misalnya, bahan sutera tidak boleh disetrika dengan suhu di atas bahan katun. Pelajari pula pengaturan suhu yang terdapat pada alat setrika untuk memudahkan menyetrika pakaian.

7. Jangan menyetrika pakaian yang lembab apalagi masih basah. Hal ini dapat mempercepat pelapukkan bahan, dan menimbulkan bau tak sedap sekalipun menggunakan cairan pelicin. Jika Anda sulit menjemur pakaian karena tidak adanya terik matahari, pakaian sebenarnya bisa kering jika diangin-angin saja, atau juga di dalam rumah. Cara ini hanya berbeda cepatnya pakaian menjadi kering saja.

8. Jangan berganti-ganti alur. Maksudnya, dalam menyetrika pakaian Anda sebaiknya membiasakan membentuk satu alur saja. Alur seringkali digunakan saat menyetrika kemeja atau celana kain, karena ada lipatan tertentu yang menunjukkan kesan rapih. Jadi, jangan sering mengganti alur setrika untuk bahan tersebut, karena hasil setrika tidak akan optimal.

Nah, semoga dengan cara menyetrika pakaian yang benar Anda tidak hanya berhasil menghemat penggunaan air, listrik, tenaga, dan menjaga elastisitas kain tetap prima, tetapi juga mampu membuat pakaian lebih awet.
Selamat menyetrika!
Continue Reading | komentar (1)

Tips Tentang Menyetrika

Anda tidak sendirian! Banyak orang yang tidak suka menyetrika.
Selalu ingat:
  • Banyak barang yang dapat diambil dari jemuran dan langsung dilipat atau digantung tanpa harus disetrika
  • Membeli kain yang dapat digantung saat masih basah akan mengurangi kebutuhan penyetrikaan
  • Menggunakan pelembut kain pada bilasan terakhir siklus pencucian membuat barang lebih mudah disetrika
  • Gunakan juga Molto Trika untuk hasil setrika lebih licin dan lembut
Tips umum untuk menyetrika:
  1. -Ikuti petunjuk label cara penanganan pakaian dengan cermat
  2. -Ingat bahwa diperlukan waktu untuk mengubah suhu setrika setelah Anda mengubah pengaturan. Lampu indikator akan menyala saat suhu yang tepat tercapai
  3. -Bila menurunkan pengaturan panas, tunggu hingga lampu menyala lalu mati sebelum menyetrika pakaian
  4. -Agar tidak menyetrika pada suhu yang lebih tinggi dari yang sesuai untuk pakaian, pisahkan pakaian ke dalam kelompok linen, katun, dan sintetis
  5. -Atur setrika ke sintetis, lalu setrika tumpukan sintetis. Naikkan suhu ke pengaturan katun untuk pakaian katun, dst. Dengan demikian, Anda akan menaikkan panas setrika secara perlahan dan tidak perlu menunggu suhunya turun. Cara ini meminimalkan risiko penyetrikaan pakaian pada suhu yang terlalu panas.
  6. -Jangan setrika di atas benda tajam seperti retsleting atau kancing.
Cara mencegah timbulnya kilap dan bekas setrika:
  1. Gunakan papan setrika dengan bantalan yang baik (terutama untuk wol)
  2. Setrika di bagian dalam bila memungkinkan. Selalu setrika kain yang halus di bagian dalamnya dengan pengaturan suhu rendah.
  3. Gunakan pelapis seperti sarung bantal yang bersih. Untuk kain tertentu, misalnya wol, gunakan uap atau tekan dengan kain pelapis yang sedikit lembab, dan tekan sedikit.
Panduan suhu untuk berbagai kain:
Katun: Setrika dalam kondisi sedikit lembab di bagian luar dengan suhu panas.
Linen: Setrika dalam kondisi lembab di bagian dalam terlebih dulu, lalu setrika bagian luarnya agar terlihat berkilau, terutama linen damaskus dan yang berwarna cerah. Untuk linen berwarna gelap, hanya setrika bagian dalamnya.
Sutra: Setrika dalam kondisi sedikit lembab di bagian luarnya dengan suhu hangat
Wol (dirajut): Balikkan pakaian, lalu tekan dalam kondisi kering atau hampir kering di bagian dalamnya dengan suhu hangat atau uap
Wol (ditenun): Tekan dalam kondisi kering di bagian luarnya dengan kain pelapis agar tidak hangus menggunakan suhu hangat atau uap
Akrilik: Jika perlu, tekan di bagian dalamnya dengan suhu dingin. Jangan gunakan uap atau kain lembab.
Nilon atau Poliester: Setrika dalam kondisi hampir kering, di bagian dalam dengan suhu dingin agar tidak mengkilap
Asetat: Setrika dalam kondisi lembab, di bagian dalam dengan suhu dingin

Merawat setrika
Anda juga harus merawat setrika. Caranya:

  • Jaga kebersihan permukaan penyetrika dengan pembersih khusus pelat dasar (tersedia di toko perangkat keras)
  • Jika Anda menggunakan setrika uap, bersihkan sisa mineral yang dapat menyebabkan noda berwarna cokelat
  • Jika Anda mengkanji pakaian, setrika pakaian yang dikanji dengan cepat. Jangan gunakan suhu yang terlalu panas, atau kanji akan gosong dan menempel di bagian bawah setrika
  • Jika kain sintetis seperti nilon secara tidak sengaja meleleh ke pelat dasar, jangan dinginkan setrika karena lelehan akan mengeras! Atur termostat ke hot; dan dengan hati-hati gunakan kertas untuk membersihkan kain lembut yang meleleh. Selanjutnya bersihkan setrika saat permukaan setrika hangat. Karena setrika pasti menjadi panas, hati-hati saat melakukan proses ini.
Sumber
Continue Reading | komentar
Powered by Blogger.