Showing posts with label Perbaikan dan Perawatan Mesin Cuci. Show all posts
Showing posts with label Perbaikan dan Perawatan Mesin Cuci. Show all posts

Prinsip Kerja, Pengertian Dan Bagian-Bagian Mesin Cuci

Friday, May 30, 2014


Gambar Mesin cuci
Mesin cuci merupakan peralatan rumah tangga listrik yang terdiri dari komponen-komponen listrik yang dirangkai sedemikian rupa, sehingga dapat berfungsi untuk mencuci, membilas dan memeras/ mengeringkan pakaian. Mesin cuci merupakan kelompok alat rumah tangga listrik dalam penggolongan pengkondisian mekanis karena pada mesin cuci tenaga listrik dikonversi menjadi energi mekanik. Tenaga mekanik inilah yang dimanfaatkan untuk dapat melakukan fungsi mencuci, membilas dan mengeringkan pakaian. Mesin cuci memiliki tenaga pengerak elektrik yang sering disebut sebagai motor listrik dengan berbagai macam kapasitas. 

Mesin cuci makin hari makin berkembang, bahkan sampai sekarang ini sudah ada mesin cuci otomatis, dimana pakaian tinggal ditaruh di bak cuci kemudian mesin cuci dioperasikan maka secara otomatis mesin akan mencuci, membilas sampai mengeringkan. Mesin cuci semacam ini dilengkapi dengan perangkat kontrol, sehingga proses kerjanya dapat dikontrol oleh manusia. 

Pada dasarnya mesin cuci dalam pemanfaatannya memiliki tiga tahap yaitu: pencucian, pembilasan dan pemerasan/pengeringan 

A. Bagian-Bagian Mesin Cuci 


1) Bak Pencucian berfungsi untuk tempat pencucian pakaian
2) Bak Peras/ pengering berfungsi untuk tempat peras/pengering pakaian
3) Saklar berfungsi untuk pengoperasian awal mesin cuci
4) Selang inlet dan outlet air berfungsi untuk saluran masuk air dan saluran pembuangan air
5) Motor listrik berfungsi untuk menggerakkan pulsator dan bak pengering
6) Kapasitor berfungsi untuk memperbaiki kinerja motor listrik (Cos f)
7) Timer (Pengatur Waktu) berfungsi untuk mengatur waktu/ lama pencucian, pembilasan dan pemerasan/ pengeringan
8) Kabel Arde berfungsi untuk mengamankan/ menetralisir arus hubung singkat atau arus bocor kebodi mesin cuci dan Pulsator berfungsi untuk menghasilkan gerakan memutar dari air.
Bagian-bagian Mesin Cuci
Gambar Bagian-bagian Mesin Cuci National Type NA-W60A4
B. Prinsip Kerja Mesin Cuci
Mesin cuci bekerja dengan menggunakan tenaga mekanik dari motor untuk menggerakkan screw pulsator pada bak cuci dan dan memutar bak peras/ penggering. Motor yang digunakan pada bak pencucian adalah motor dengan kecepatan rendah sedangkan untuk bak peras/ pengering menggunakan motor dengan kecepatan tinggi

Pada dasarnya ada tiga tahap pengerjaan pada mesin cuci yaitu tahap pencucian, tahap pembilasan dan tahap pengeringan/ pemerasan. 

Pada tahap pencucian selain harus diperhatikan kapasitasnya maka perlu juga diperhatikan fungsinya. Pada tahap pencucian yang perlu diperhatikan adalah: 
1) Pemisahan materi pakaian putih, luntur dan keras
2) Pemberian air sesuai kapasitas
3) Memberikan takaran deterjen yang sesuai
4) Menyetel waktu cuci
5) Pengoperasian
Proses pencucian seluruhnya berlangsung dan dikerjakan oleh mesin cuci. Pengguna cukup menutup dan menjalankan mesin cuci, mesin cuci akan bekerja berdasarkan setting waktu yang diberikan. Bila waktu pencucian yang telah ditentukan tercapai, maka secara otomatis motor bak pencucian akan berhenti. Dalam proses ini mesin cuci akan berputar dan ditunjang oleh gelembung dan semprotan air sehingga gerakannya mirip orang yang meremas. Dengan demikian hasilnya dapat dipertanggung jawabkan dalam hal kebersihan cucian. Ada juga mesin cuci yang memiliki kaca monitor di depan, namun yang lazim digunakan pada kebanyakan rumah tangga adalah yang memakai penutup. Setelah proses pencucian selesai, maka proses selanjutnya adalah fase kedua yakni pembilasan. 

Beberapa jenis mesin cuci memiliki dua buah tangki penampung secara terpisah, yakni tangki pencucian dan tangki pemerasan dan pengeringan. Mesin cuci yang demikian setelah proses pencucian selesai, pakaian harus dipindahkan ke dalam tangki pemerasan dan pengeringan. Tangki atau tabung ini bisa diberi air, namun adakalanya cukup dengan kering saja kemudian pakaian dimasukkan dan keluar dalam keadaan hampir kering. 

Proses pengeringan bisa dilakukan sendiri oleh mesin cuci yang berkualitas namun bisa pula dengan bantuan sinar matahari. Mesin cuci menghemat waktu dan tenaga hingga 80 %.

C. Rangkaian Kelistrikan Mesin Cuci
Rangkaian Kelistrikan Mesin Cuci
Gambar Rangkaian Kelistrikan Mesin Cuci National Type NA-W60A4

Keterangan Gambar: 
F : Fuse/Pengaman
S : Saklar On-Off
C : Kapasitor
T, T1, T2 : Timer
W.M : Motor untuk bak pencucian (wash)
S.M : Motor untuk bak pengering/pemeras (Spin)

D. Instalasi Pemasangan dan Perawatan
Dalam pemasangan mesin cuci harus diperhatikan hal-hal berikut:


mesin cuci
Letakkan mesin cuci pada lantai yang rata dan sirkulasi udara yang baik disekelilingnya. 

Mesin cuci
Jangan meletakkan mesin cuci pada lantai yang miring. 


Mesin cuci

Jangan meletakkan mesin cuci pada lantai yang empuk (lembek) atau pada lantai yang kasar (bergelombang). 


Mesin cuci

(1) Hubungkanlah keran pemasok air dengan Selang Pipa Pengisian Air mesin cuci.
(2) Hubungkan kabel arde warna hijau yang tersedia pada mesin cuci dengan pipa besi yang ditanam minimal 30 cm.

Mesin cuci

Jangan menghubungkan kabel mesin cuci dengan pipa gas. 
E. Pemakaian, Perawatan dan Perbaikan 
1) Pemakaian
Contoh pemakaian mesin cuci adalah mesin cuci Merk National Type NA-W60A4 dengan spesifikasi sebagai berikut: 
Sumber tegangan : AC 220 V 50Hz 
Wash: 
Kapasitas cuci : 6 kg 
Pemakaian daya motor : 230 Watt 
Rpm Pulsator : 200 rpm 
Spin: 
Kapasitas peras : 6 kg
Pemakaian daya motor : 140 Watt 
Rpm bak peras : 1400 rpm 
Batas air standar : 42 liter 

a) Pemakaian Bak Pencucian (Wash Tub)
Langkah-langkah proses pencucian yang perlu dilakukan jika menggunakan mesin cuci merk National Type NA-W60A4 dengan spesifikasi di atas adalah:
1) Rebahkan selang pembuangan air ke lantai/saluran pembuangan (Knob pembuangan air pada posisi wash/rinse
2) Alirkan air ke Bak pencucian hingga mencapai posisi yang diinginkan
3) Masukkan deterjen menurut takaran yang sesuai dengan ketinggian air. Operasikan 1-2 menit agar deterjen dapat larut dan merata.
4) Masukkan pakaian ke dalam bak pencucian. Pilih posisi knob pemusar air yang sesuai dengan beban pakaian yang akan dicuci (untuk beban ringan pada posisi Soft (GENTLE), dan untuk beban berat pada posisi REGULER.
Mesin cuci

5) Putar knob pengatur waktu cuci sesuai dengan yang diingikan. (untuk penggunaan fungsi rendam (pengatur waktu rendam), putar pengatur waktu cuci hingga mencapai angka 45, selanjutnya pengatur waktu rendam berputar sesuai dengan siklusnya.

6) Kalau putaran pemusar lambat, keluarkan beberapa potong pakaian hingga diperoleh putaran yang lebih mantap.
b) Petunjuk Pembilasan
1) Buang air sabun dalam bak pencucian. Kotoran dibersihkan yang melekat pada bak pencucian.
2) Masukkan kembali pakaian dalam bak pencucian sambil mengalirkan air ke dalam bak pencucian hingga mencapai posisi HI. Atur aliran air yang terbuang pada saat pembilasan.
3) Untuk pembilasan putar pengatur waktu cuci selama 5 – 7 menit.
4) Setelah selesai hentikan aliran air. Buang air sabun dalam bak pencucian.

c) Pemakaian Bak Pemeras (Spin Tub)
1) Atur pakaian dalam bak peras secara seimbang. Ketidakseimbangan pada bak peras akan menyebabkan bunyi yang tidak normal/gemuruh
2) Atur posisi tutup bak pemeras dengan tepat, agar pakaian tidak terlempar keluar dari dalam bak pemeras.
3) Putar knob pengatur waktu peras sesuai dengan waktu yang diinginkan
4) Jangan masukkan tangan selama bak pemeras berputar
Mesin cuci
Gambar Bak Pemeras

2) Perawatan
Agar mesin cuci yang digunakan tetap awet dan tahan lama maka perlu diperhatikan beberapa hal berikut.

Mesin cuci

1. Jangan biarkan air masuk ke dalam panel, yang memungkinkan hubungan singkat pada suku cadang listrik.
Mesin cuci
2. Jangan letakkan di tempat yang terkena cahaya matahari langsung, terlalu panas atau kelembaban tinggi (Panas dapat meruasak permukaan luar).

Mesin cuci

3. Jauhkan anak-anak kecil dari mesin cuci untuk menghindari hal-hal yang membahayakan.

Mesin cuci

4. Jangan meletakkan lilin menyala atau benda panas lainnya di atas mesin cuci karena dapat menimbulkan kebakaran.

Mesin cuci

5. Jangan biarkan kebel listrik terjepit atau terhimpit barang berat. Jika kabel listrik mengalami kerusakan, maka sangat membahayakan. 
Mesin cuci

6. Jangan mencuci pakaian yang terkena cairan bahan yang mudah terbakar dimesin cuci.

Mesin cuci

7. Jangan membuka tutup dalam bak peras atau memasukkan tangan sebelum bak peras betul-betul berhenti berputar. 
Mesin cuci
8. Hindarilah barang logam atau barang keras lainnya, jangan sampai masuk kedalam mesin cuci.


Hindari kabel dari gigitan tikus

9. Hindari kabel power dari gigitan tikus dengan cara Ambil obat anti nyamuk oles yang biasanya bentuknya jel. mereknya Aut*n atau Sof*l atau yang ada merk apa boleh. Setelah itu oleskan ke seluruh permukaan kabel yang hendak dilindungi dari tikus. Tidak usah terlalu tebal, asal udah kena saja. (Ini tips pribadi)
3) Perbaikan
Dalam pengoperasian mesin cuci biasanya terdapat masalah. Ada masalah yang dapat diatasi dengan mudah dan ada yang mesti diperbaiki karena kerusakan komponen-komponen kelistrikannya. Di antara masalah yang dapat diatasi dengan mudah adalah:

Kerusakan pada mesin cuci dan cara mengatasinya
Gambar masalah dan cara mengatasinya (perbesar untuk melihat lebih jelas)
 Sumber
 
Continue Reading | komentar

Cara Service Dinamo Mesin Cuci (Sejenis) Short/Konslet/Putus

Sebelumnya telah kita bahas Cara/trik mengecek dynamo yg short pada mesin cuci/sejenis.  Short pada dynamo paling sering terjadi antara lilitan utama dan starter. Umumnya terjadi pada silang pertemuan/tumpukan kedua lilitan diluar lobang keren. Atau bisa jg terjadi short didalam lobang keren , karena sebagian dynamo tidak diberi sekat penutup antara utama dan starter. Jika hasil pengecekan telah dipastikan bahwa dynamo tsb short, adapun langkah yg akan kita ambil  adalah :

A).  MENGATASI DINAMO SHORT/KONSLET  
*Klik gambar untuk memperbesar
1.      Amati keadaan kawat  dan kertas/plastic mica pada penutup kawat dan sekat antara lilitan utama dan starter (hijau pada gbr). Jika terlihat kawat tampak berubah warna pada satu kutub dibandingkan dg kutub yang lain atau kertas/plastic mika terlihat gosong/menciut pada satu kutub dikarenakan panas yang berlebihan, dapat kita curigai di bagian kutub tersebutlah yang short. Tapi jika shortnya tidak terlalu parah, biasanya  kawat dan mica tampak mulus. Jadi terserah anda untuk memulai kutub mana yg mau dicek terlebih dahulu.
2.      Putuskan tali pengikat pada kutub yang mau di cek secara hati-hati, agar kawat tidak tergores atau ikut terpotong.
3.       Lepaskan  kopelan kawat yg keluar dari utama dan starter pada titik A (lihat gbr). Jika sudah dilepas,  berarti antara starter dan utama tidak ada lagi hubungan. Jika dites dg tester ternyata masih ada hubungan meski dg resistansi besar,  berarti dynamo tersebut masih short.

4.       Pisahkan atau renggangkan tumpukan kutub starter dan utama dengan menekan kutub starter kebagian dalam dg menggunakan tangan atau obeng (jika sirlak cukup keras) yg diameternya /permukaan obengnya tidak terlalu besar/tajam dan dapat diselipkan diantara kutub utama dan pertengahan celah pada kutub starter.  Lakukan dengan hati2 agar kawat tidak putus atau terkelupas  emailnya.
5.       Cek dg tester pada kedua kawat yang telah dilepas atau bisa juga pada titik B dan C (lihat gbr).  Jika masih short, lakukan kembali langkah ke-4 pada kutub yang lain sambil dilakukan pengecekan dengan tester. Lakukan sampai bagian yang short ketemu dengan ditandai tidak adanya lagi hubungan antara utama dan starter meski  posisi tester pada skala X10K.
6.       Jika bagian yang short telah ditemukan, akan tampak bagian email kawat yang terkelupas. Jika tidak terlalu parah (banyak), cukup sirlak kembali bagian yang terkelupas setelah itu lilitan kembali di rapikan lalu beri  sekat pemisah (mica) pada pertemuan/persilangan semua kutub utama dan starter.
7.       Ikat kembali semua liitan, kembalikan sambungan kawat dan kabel seperti semula dan lakukan kembali pengecekan dengan tester. Setelah diyakini lilitan dynamo tidak lagi short lakukan kembali penyirlakan secara merata. 
 B).  MENGATASI DINAMO YANG PUTUS
       Dinamo dapat dikatakan putus apabila kita lakukan pengecekan dengan tester diantara satu kabel ouput dengan kabel yang lainnya tidak ada hubungan sama sekali. Jika secara visual kawat2 lilitan tampak baik adapun langkah pengecekan yang dapat kita ambil adalah sbb :
1.       Lepaskan/putuskan tali pengikat pada bagian kabel terlebih dahulu. Periksa semua sambungan kawat pada kabel dengan melepas selongsong kabel satu persatu (tidak jarang putusnya kawat lilitan dynamo terjadi disini).
2.       Untuk melokalisir pengecekan, cek dengan tester bagian starter atau utama yang putus.
3.       Jika semua kawat tampak mulus dan tidak kelihatan atau ketemu ada kawat yang putus, terpaksa kita melakukan pengecekan kutub perkutub  untuk menemukan bagian yang putus.
4.       Mulailah dari kabel yang dari pengecekan awal tidak terhubung dg yang lain. Untuk contoh kita anggap saja yang putus adalah lilitan utama (A-B).
5.       Kupas sedikit email pada kawat yang keluar (ujung) dari kutub ke-2 atau pangkal kawat pada kutub ke-3 (center).
6.       Cek hubungan antara center ke titik A atau B. Jika yang putus seandainya antara  center ke B, maka pengecekan dapat dipersempit pada pertengahan 2 kutub diantara titik B dan center.  Dengan begitu dapat dipastikan dikutub mana kawat yang putus.
7.       Setelah didapat kutub yang putus barulah kita periksa lagi lebih seksama kalau2 yang putus dibagian luar yang dapat kita sambung.  Kalaupun tidak ketemu kita hanya perlu menggulung pada kutub yang putus saja. 
 CATATAN :
·         Jika yang short atau email kawatnya sudah terlalu banyak yg terkelupas ataupun banyak yang putus, sebaiknya dilakukan penggulungan baru pada lilitan kutub yg bermasalah . dengan konsekwensi jika yg bermasalah adalah lilitan bagian luar anda hanya perlu menggulung baru 1 kutub saja, tp jika bagian dalam anda terpaksa menbongkar/mengamputasi  lalu menggulung kembali 3 kutub sekaligus, 2kutub bagian luar dan 1 kutub bagian dalam yang bermasalah.
·         Ukur diameter kawat dan hitung secara akurat jumlah kawat pada kutub yang akan digulung baru
Semua yang saya uraikan dan jelaskan diatas adalah hasil dari pengalaman saya dalam mengatasi masalah2 pada dynamo mesin cuci dan lainnya yang tentu saja belum tentu dapat dikatakan yang paling praktis dan nyaman bagi orang lain. Jika anda telah mengerti dasar-dasar cara menggulung dynamo dan banyak mengerjakannya, maka anda pasti akan menemukan sendiri cara/teknik terbaik bagi anda untuk mengatasi segala macam permasalahan pada dynamo.
Mohon maaf jika cara penyampaian dan penjelasan saya sulit dimengerti, mohon sambil perhatikan gambar yang saya upload agar lebih mudah di pahami . jika tidak juga anda bisa bertanya di kolom koment dan akan saya usahakan memberikan jawaban secepatnya.
Ini sekadar referensi bagi pembaca yang berminat untuk menekuni perbaikan pada dynamo mesin cuci dan lainnya. Semoga dapat membantu dan bermanfaat.
Continue Reading | komentar (1)

Cara Kerja Mesin Cuci Top Loading (Full Automatic)



Dinamakan mesin cuci top loading karena cara memasukkan cucian dari atas. Cara bekerjanya adalah dengan cara memutar cucian, air beserta detergen ke kanan dan ke kiri menggunakan baling – baling ( pulsator) yang terletak di dasar tabung, sementara dinding tabung tidak bergerak. Pada mesin cuci jenis  tertentu, dinding tabung juga bergerak berlawanan dengan putaran pulsator pada saat proses pencucian sehingga diharapkan menghasilkan proses pen-cucian yang lebih efektif. Pada saat pengeringan (sebenarnya pemerasan), pulsator dan tabung mengunci dan berputar bersama – sama dengan kecepatan putaran yang tinggi sehingga air terpisah dari cucian.
                Mesin cuci ini full automatic, artinya semua proses pencucian dilakukan sendiri oleh mesin cuci tanpa campur tangan kita, sehingga kita bisa melakukan pekerjaan lain. Hal ini dimungkinkan karena adanya modul control (pengendali) dan beberapa sensor, yaitu sensor ketinggian air, sensor pintu, inlet valve, drain valve, clutch dan motor. Nah, selanjutnya akan kita bahas sirkuit diagram spare part pendukung mesin cuci type ini.
Kalau kita lihat gambar di samping, terdapat elektronik controller yang berfungsi sebagai otak pengendali dari mesin cuci ini. Dihubungkan dengan safety sw yang berfungsi sebagai pengaman apabila pintu terbuka. Water level sensor berfungsi men-deteksi ketinggian air sesuai beban cucian. Motor traction (drain motor) berfungsi untuk membuka kran pem-buangan sekaligus me-mindah posisi clutch dari posisi mencuci ke pengering atau sebaliknya.  Inlet valve berfungsi untuk membuka dan menutup pemasukan air ke mesin cuci.
 Nah, dari sini sudah paham kan....? untuk lebih jelas lagi, ini saya muat gambar – gambar spare partnya.
Electronic controller.
Dari modul controller ini semua proses pencuci-an dikendalikan. Mulai dari perintah mendeteksi jumlah cucian, jumlah air yang diperlukan, lamanya proses mencuci, jumlah pembilasan, serta proses pengeringan (spin). Juga mendeteksi adanya kesalahan seperti pintu yang terbuka ataupun air yang tidak masuk atau keluar.


Inlet Valve
Inlet valve berfungsi sebagai keran yang mengatur masuknya air. Inlet valve adalah selenoid yang menggerakkan kelep untuk menyumbat atau melewatkan air yang masuk ke mesin cuci. Tegangan operasinya biasanya 110V atau 220V.







Drain Motor
Berfungsi untuk membuka keran pembuangan air sekaligus mengubah tuas clutch sehingga tabung pencucian mengunci dengan pulsator untuk proses pengeringan. Tegangan kerjanya 110V/220V.




Pressure switch
Berfungsi untuk mendeteksi ketinggian air melalui tekanan air yang masuk melalui pipa dan dikonversikan menjadi frekuensi dan dikirim modul controller. Tegangan kerjanya 12V








Clutch
Alat inilah yang membuat mesin cuci 1 tabung bisa berfungsi sebagi tabung pencuci atau pengering (spin).












Sumber
Continue Reading | komentar (1)

Cara bongkar drum mesin cuci top loading

Dibawah ini akan dijelaskan cara membongkar tabung mesin cuci untuk proses perawatan ataupun perbaikan. Perawatan dilakukan karena umumnya mesin cuci yang usianya sudah cukup lama, biasanya menyimpan kerak – kerak bekas cucian di dinding tabung. Ataupun      kita perlu membongkar tabung karena harus mengganti clutchnya. Nah, mungkin dalam bayangan kita hal itu sulit untuk dilakukan, tetapi kenyataannya hal itu dapat dilakukan dengan mudah sekali. Penasaran ? ikuti saja artikel ini...






Pertama – tama buka skrup yang ada di tanda gambar (biasanya ada 4 skrup). Kemudian angkat top covernya.








Setelah top covernya terbuka, akan kelihatan terbuka bagian dalam tabungnya. Kemudian lepaskan skrup yang ada di tengah pulsator dan tarik pulsator ke atas untuk melepaskannya (biasanya agak sulit untuk menarik pulsator karena licin dan tidak ada bagian yang bisa ditarik).






Nah setelah pulsator terlepas, akan tampak baut yang mengikat clutch dengan tabung mesin cuci. Buka bautnya menggunakan kunci shock  ,kalau nggak salah 35mm.









Kalau baut clutch sudah terlepas, tarik tabung pencuci  (Drum) dari baknya (outer tub), nah gambar disamping adalah tabung yang sudah terangkat dari outer tub dan clutchnya.










Outter tub akan tampak seperti  ini setelah drum dilepas. Untuk melepas clutch, tinggal dibalikin.










Nah, tinggal buka skrup yang mengikat clutch dari outer tub.






Semoga bermanfaat.
Sumber
Continue Reading | komentar

Instalasi dan cara penggunaan mesin cuci front loading Midea





Sebelum menempatkan mesin cuci, pilih tempat yang dekat sumber air, sumber listrik, tidak lembab dan mempunyai permukaan yang rata.
              

Lepaskan semua packing/kardus.
Lepaskan keempat baut pengaman tabung agar saat dipakai nanti mesin cuci tidak bergetar keras.





Atur posisi dudukan, perbaiki apabila kurang stabil dengan cara mengatur kaki penyangga unit. Pastikan mesin berdiri dengan stabil tidak bergoyang goyang.




Pasang selang inlet pada keran dan pastikan tekanan air dari keran mempunyai tekanan yang cukup keras (dari pompa air atau tandon air atas). Ujung yang lain (yang ada bengkokan) dipasang ke mesin cuci.
Jika koneksi keran menggunakan kuncian baut, maka lepas adapter dari selang, lalu kendorkan kuncian, masukkan ujung adapter ke keran, lalu kencangkan 4 baut kuncian dengan urutan bersilangan, kencangkan baut adapter dan pasang selang air. Buka keran, dan pastikan tidak ada kebocoran pada koneksi selang suplai air.
Saluran pembuangan air utuk mesin cuci front loading di lengkapi dengan pompa listrik berukuran kecil ±34 watt (drain pump). Ujung selang dari pompa drain harus mengarah ke atas terlebih dahulu, lain halnya dengan mesin cuci type twin tub atau top loading yg harus benar - benar lancar mengarah ke bawah (gravitasi).
Jika ujung selang drain di letakan ke wastafel, maka tinggi maksimal wastafel adalah 1m, jika lebih dari 1m
maka kemungkinan drain pump tidak dapat mendorong air keluar, atau mungkin komponen drain pump
akan lebih cepat bermasalah.



Sumber listrik
  • Untuk keamanan pribadi, mesin cuci ini harus di tanahkan. Mesin cuci ini di lengkapi dengan kabel listrik daya 'A' yang memiliki steker ground 'B'.
  • Untuk mengurangi kemungkinan sengatan listrik, kabel harus di masukkan ke dalam Stop kontak dinding yang memiliki ground 'C' Jika stop kontak tersebut tidak tersedia, maka tanggung jawab dan kewajiban secara pribadi dari pelanggan untuk memiliki stop kontak dinding yang di ground kan secara benar, dan dapat di pasangkan oleh orang yang mengerti kelistrikan.
  • Sumber listrik utk unit mesin cuci sebaiknya tidak menjadi satu/di satukan dengan alat listrik lainnya.
  • Hindari pengunaan stop kontak dengan sambungan kabel / extension.


Bagian-bagian pada unit mesin cuci



                        a. Penutup lubang baut packing kuncian tabung di bagian belakang mesin cuci.
                        b. Selang air masuk.
                        c. Support / penopang selang pembuangan air.


Penjelasan mengenai berapa banyak beban pencucian

Garis setinggi ¾ bagian pada pintu kaca unit mesin cuci front loading, adalah batas maksimal beban cucian kain kering pada setiap proses pencucian.  Pengisian beban di atas garis pembatas tidak dianjurkan.






Pastikan benda asing seperti koin, peniti, jarum dll tidak ikut masuk ke mesin cuci bersama pakaian.
Masukkan pakain berukuran kecil ke dalam keranjang kain, agar pakaian tidak tercecer atau kemungkinan terselip ke dalam tabung.




Penggunaan detergent dan softener

Masukan detergent. Dianjurkan utk menggunakan detergent khusus mesin cuci /detergent matic  untuk hasil pencucian maksimal.
Pilih jenis softener yg tidak terlalu kental, atau campurkan softener dgn sedikit air, agar lebih
encer.





                                    A : wadah detergent utk program pencucian tambahan / prewash
                                    B : wadah softener/pelembut
                                    C : wadah detergent utk program pencucian utama / main wash


Fungsi –fungsi pada bagian display



 
 
 
 
 
Terdapat 4 pilihan paket pencucian berdasarkan jenis kain yg dapat di pilih dgn memutar switch selector, yaitu :
a) COTTON utk kain katun
    Terdapat pilihan pencucian dengan air dingin (cold) dan air yg dipanaskan 40⁰c,60⁰c,90⁰c.
b) SYNTHETIC utk pakain dari bahan sintetis.
    Terdapat pilihan pencucian dengan air dingin (cold) dan air yg dipanaskan 40⁰c,60⁰c.
c) DELICATE utk pakaian dari bahan kain berserat seperti kain sutera.
    Terdapat pilihan pencucian dengan air yg dipanaskan sampai 30⁰c.
d) WOOL utk pakain dengan bahan kain wool.
    Terdapat pilihan pencucian dengan air dingin (cold) dan air yg dipanaskan 40⁰c.
e) QUICK WASH
    Pencucian cepat selama 33 menit (cuci-bilas-peras) dengan trmperatur air 30⁰c.
f)  Manual Wash
    Proses wash saja, tanpa pemanasan air dan pembuangan air
g) Manual Rinse
    Proses Rinse saja (2x pembilasan) tanpa pemanasan air
h) Manual Drain
    Proses pembuangan air saja
i)  Manual Spin
    Proses pemerasan saja dan pembuangan air.
Setiap paket program pencucian (berdasarkan jenis kain) akan menjalankan proses pencucian,lalu pembilasan dan pemerasan.










Fungsi-fungsi Tombol di panel
  1.  Rotary switch untuk Menyalakan dan mematikan unit mesin cuci.                                          a) Jika rotary switch berada pada posisi “STOP”, berarti unit mesin cuci dalam keadaan mati (OFF) b) Putar rotary switch ke posisi program pencucian yg di kehendaki untuk memilih program pencucian dan menyalakan (ON) unit mesin cuci.
  2. Tombol SPEED                                                                                                                             Berfungsi utk mengatur kecepatan putaran drum pada saat proses pemerasan, bisa di atur sesuai kehendak pemakai terdiri dari 500,700,1000 Rpm dan atau No Spin yaitu tidak terjadi proses spin pada akhir pencucian (0 Rpm).Secara umum standar RPM sebetulnya sudah di Setting dari pabrik utk masing2 jenis kain, seperti satu contoh, yaitu pada program pencucian kain wool tidak dapat menggunakan 1000Rpm.
  3. Tombol Function 2                                                                                                                     BABY CARE, yaitu fungsi tambahan yg berfungsi menjaga kelembutan kain seperti contoh pada pakaian bayi.                                                                                                                              LESS IRON, yaitu fungsi tambahan yg berfungsi agar pakaian tidak terlalu kusut/kaku, pada proses pembilasan terakhir tidak terjadi pembuangan air dan pemerasan.
  4. Tombol Function 1                                                                                                          ECOWASH, adalah fungsi tambahan kedua yg berfungsi menghemat ±20% pemakaian air dan listrik, sehingga proses pencucian pun menjadi lebih cepat.                                                            INTENSIVE, berfungsi utk mencuci pakaian yg di anggap lebih kotor atau pencucian nya harus lebih lama seperti contoh pada pencucian kain jeans.
  5. Tombol Prewash                                                                                                                    Berfungsi utk menambahkan pencucian pendahuluan, jadi sebelum masuk ke proses pencucian utama, sebelum nya terdapat pencucian tambahan, jika fungsi prewash di aktifkan, maka detergent di wadah prewash harus di isi.
  6. Tombol Start/Pause utk Memulai operasi fungsi pencucian unit mesin cuci.                                 Setelah program selesai di setting, untuk memulai proses pencucian pada mesin cuci, cukup dengan menekan tombol start/pause satu kali, dan unit akan mulai berfungsi di awali dengan pembuangan air terlebih dahulu utk menguras bagian tabung, pencegahan masih terjadi sisa air pencucian. Seelah selesai pengurasan, baru lah terjadi pengisian air melewati katup air otomatis masuk ke wadah detergent. 
  7. Lampu Led indikator berfungsi sebagai informasi, mengenai proses pencucian yg sedang berlangsung, Led yg berkedip adalah proses pencucian yg sedang berjalan.

Mencuci untuk pertama kali
  • Setiap unit mesin cuci baru, sebaiknya tidak langsung digunakan untuk mencuci pakaian, karena dikawatirkan terdapat debu-debu dari sisa kegiatan produksi yg dapat mengakibatkan noda pada pakaian.
  • Hubungkan power chord ke stop kontak listrik, sebaiknya sumber listrik untuk mesin cuci tidak menjadi satu dengan alat listrik lainnya.
  • Masukan detergent (type matic) secukupnya, kedalam tempat detergent dan Pastikan pintu sudah dalam kondisi menutup.
  • Test fungsi pengisian air – Putaran pencucian – pembuangan air – putaran spin.
  • Posisikan switch selector ke posisi “Wash” atau “Rinse”, dan lalu tekan tombol “Start/Pause”.
  • Setelah air mencukupi, pastikan motor berputar utk menggerakkan drum mesin cuci.
  • Biarkan unit beroperasi selama ±5 s/d 10 menit, lalu tekan tombol “Start/Pause” dan pindahkan switch selector ke posisi “Spin” lalu tekan “Start/Pause”.
  • Pastikan unit dapat melakukan pembuangan air / drain.
  • Pada saat proses “Spin”, pastikan unit tidak menimbulkan vibrasi dan atau noise yg berlebihan akibat dari penempatan atau kedudukan unit.
  • Setelah selesai, cabut sumber listrik dan matikan sumber air.


Ringkasan
  • Untuk proses cuci normal, putar tombol ke posisi synthetic 'cold' - kemudian 'start'.
  • Angka - angka 30, 40, 60, 90 menunjukkan besar pengaturan suhu, sehingga bila dipilih, pemanas akan dijalankan dan membutuhkan daya yang cukup besar. 
Continue Reading | komentar
Powered by Blogger.