Showing posts with label Perawatan dan Perbaikan Vacum Cleaner. Show all posts
Showing posts with label Perawatan dan Perbaikan Vacum Cleaner. Show all posts

Tips Membeli Vacuum Claner

Tuesday, May 27, 2014

1. Tipe
Mau yang kering saja atau yang bisa basah dan kering. Anda yang paling tahu yang tepat untuk kebutuhan di rumah. 

2. Kenyamanan
Jangan terburu-buru memutuskan pilihan hanya karena jatuh cinta pada desain. Pandangan pertama memang mempesona tapi sebaiknya jajal dulu barangnya. Beberapa produk melengkapi layanan jual mereka dengan gerai khusus jadi Anda bisa leluasa mencoba. 

3. Kantung debu
Kantung debu perlu diganti jika masa kerjanya sudah lama. Penggantian kantung debu sama artinya dengan menjaga kebersihan dan merawat vacuum cleaner Anda. Beberapa merek memberi bonus kantung debu pada saat pembelian. Kapasitas kantung debu juga disesuaikan dengan kondisi di rumah Anda. 

4. Panjang kabel
Ini ada hubungannya dengan luas area kerja Anda. Makin panjang tentunya makin baik karena tidak perlu berpindah stop kontak. 

5. Fasilitas parkir
Bukan… ini bukan parkir untuk mobil, si vacuum ternyata juga perlu parkir lho. Bayangkan ketika Anda harus meninggalkan ruang yang sedang dibersihkan karena telepon masuk atau bunyi bel tanda tamu datang. Dengan fungsi parkir yang benar, nozzle tidak akan tergeletak sembarangan. Beberapa merek memberikan fungsi parkir yang horizontal dan vertikal. 

6. Daya yang dibutuhkan
Pilih vacuum yang hemat listrik. Ujung-ujungnya ini juga menghemat pengeluaran Anda. 

7. Tingkat kebisingan
Jangan memindahkan pasar ke rumah ketika proses bersih-bersih berlangsung. Suara yang ditimbulkan vacuum cleaner memang tetap ada, tapi juga bukan berarti Anda harus berteriak ketika vacuum bekerja. Pilih yang tingkat kebisingannya kecil. Pilihan Nozzle selain untuk karpet, nozzle juga bisa untuk tempat tinggi, kawat nyamuk, lekuk dinding. Makin banyak pilihan Nozzle atau moncong pipa tentu memudahkan Anda. 
Continue Reading | komentar

Komponen penyusun Vacuum Cleaner


bagian-bagian Vacuum cleaner
Gambar bagian-bagian Vacuum cleaner

1. penyedot (intake port), saluran keluar (exhaust port), motor listrik, kantong debu (dust bag).
2. Penyedot merupakan bagian yang akan kita bersihkan atau tempat debu dihisap ke vacuum cleaner.
3. Salauran keluar merupakan tempat udara yang dihisap keluar keatmosfir setelah dibersihkan melalui penyaring. Sedangkan debu ditampung dalam kantong debu.
4. Motor listrik berfungsi untuk memutar kipas (fan). Perputaran fan ini yang mengakibatkan penurunan tekanan didalam vacuum cleaner (ruang hampa) sehingga debu terhisap. 

Apabila pembersih vakum dihubungkan ke sumber listrik dan dihidupkan, maka akan terjadi hal-hal sebagai berikut:
1. Arus listrik akan mengalir ke motor listrik sehingga motor berputar.
2. Motor akan memutar kipas angin (fan) yang dipasang pada poros motor.
3. Ketika berputar, sudu-sudu kipas angin menekan udara ke arah exhaust.
4. Apabila partikel-partikel udara ditekan, kerapatan udara meningkat di depan fan dan turun di belakang fan.
Continue Reading | komentar

Tips merawat Vacuum Cleaner

Vacuum cleaner adalah perangkat yg tidak asing lagi bagi kita. Alat penghisap debu ini seakan sudah menjadi peralatan primer mulai dari kantor-kantor hingga sampai rumah tangga sebagian masyarakat. Awal perkembangan alat penghisap debu ketika orang mulai membutuhkan alat pembersih pada akhir 1800-an. Sebelumnya satu-satunya cara untuk membersihkan karpet adalah membawanya ke luar dan memukulinya hingga debu berterbaran. Itu pun dilakukan sekali dalam setahun saat musim panas. Pada 1901 seorang insinyur sipil, Herbert Cecil Bothe (Hubert Booth) mendapatkan ide bagaimana cara membuat mesin penghisap debu yg dapat digunakan sehari-hari. Berawal dari mengamati suatu metode yg dipakai pada teknologi kereta api. Ia mendapat ide mesin mengisap debu dengan filter. Prinsip kerja mesin ini menjadi cikal bakal prinsip alat penghisap debu modern (prinsip kerja Booth). 

Waktu itu mesin ini masih sederhana dan dioperasikan manual. Diperlukan dua orang untuk mengoperasikannya. Orang pertama bertugas menjalankan bagian atas, dan orang kedua menggerakkan bagian bawah pada lantai. Tentu saja debu langsung beterbangan ke udara. Alat ini dioperasikan dengan tangan, besar, dan sangat berat. Karena besarnya maka alat ini ditaruh di luar rumah. Hanya selang yang masuk ke dalam rumah, lewat jendela atau pintu. Seringkali Booth , diprotes warga , karena mesin temuannya berisik dan menakut-nakuti kuda yang sedang lewat. 
Pada 1902 sebelum penobatan Raja Edward ke-7, karpet di Biara Westminster kotor. Satu-satunya cara membersihkan dengan mesin Booth. Raja terkesan dan membeli dua buah mesin Booth. 
Tahun 1907, seorang warga Amerika bernama James Murray Spangler (pekerja ceaning service). Ia berhasil mendesain alat penghisap debu listrik pertama.
Tahun 1920, Booth juga mulai memroduksi mesin vacuum cleaner listrik dengan nama Goblin. 
Kini teknologi makin berkembang. Cara pengoperasiannya lebih mudah, lebih ringan, dan tidak berisik. Prinsip kerja vacuum cleaner ini dengan cara memanfaatkan perbedaan tekanan. Fan (kipas) akan mengurangi tekanan didalam vacuum cleaner sehingga terjadi vacuum (ruang hampa). 
Tekanan Atmosfir akan mendorong udara luar kedalam vacuum cleaner sehingga debu akan ikut terhisap masuk kedalam kantong debu didalam vacuum cleaner.image thumb186 Vacuum Cleaner (Alat Penyedot Debu). 
Debu dan udara yang terhisap melalui penyedot (intake port) melewati penyaring (filter). Debu ditampung di kantong debu (dust bag) dan udara dibuang dalam keadaan bersih ke atmosfir setelah melewati penyaring Komponen – komponen utama vacuum cleaner adalah penyedot (intake port), saluran keluar (exhaust port), motor listrik, kantong debu (dust bag). Adapun secara prinsip , bagian-bagian dari vacumm cleaner adalah ; 
  1. Penyedot merupakan bagian yang akan kita bersihkan atau tempat debu dihisap ke vacuum cleaner. 
  2. Saluran keluar merupakan tempat udara yang dihisap keluar keatmosfir setelah dibersihkan melalui penyaring. Sedangkan debu ditampung dalam kantong debu. 
  3. Motor listrik berfungsi untuk memutar kipas (fan). Perputaran fan ini yang mengakibatkan penurunan tekanan didalam vacuum cleaner (ruang hampa) sehingga debu terhisap 
Agar vacuum cleaner tak cepat rusak dan daya hisapnya tetap kuat, tentu Anda perlu perhatikan perawatannya. Adapun tips- tips simpel untuk merawat vacuum cleaner Anda. 
  1.  Hindari menghisap debu pada area yang masih basah. Sebaiknya tunggu hingga area tersebut kering. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindarkan masuknya butiran-butiran air ke dalam mesin vacuum cleaner. Kelembapan dapat menyebabkan karat pada bagian mesin, sehingga mesin akan cepat rusak. 
  2. Hindari juga menghisap partikel-partikel berukuran besar. Agar nozzle (ujung pipa) vacuum clenaer tidak mudah tersumbat. Sebelum menghisap debu pada satu area, ada baiknya bersihkan terlebih dahulu area tersebut, dari sampah atau kotoran yang berukuran besar. Sehingga yang tersisa hanya debu-debu halus, yang biasanya sulit dibersihkan dengan hanya menyapu. 
  3. Anda perlu mengganti kantong debu vacuum cleaner setidaknya satu bulan sekali, agar tidak terjadi penumpukan kotoran. Tumpukan debu dan kotoran pada kantong debu, bisa menjadi sumber bakteri dan penyakit baru di rumah. Demi menjaga kesehatan seluruh keluarga, tak ada salahnya sedikit repot, kan? Apa yang harus dilakukan: Ganti kantong vacuum sebulan sekali (Jika anda mempunyai hewan piaraan atau karpet baru, sebaiknya diganti lebih sering lagi). Bersihkan atau ganti filter setiap 6 bulan sekali. Lihat buku manual anda untuk mencari posisi filter -- biasanya dekat dengan kantong atau dibelakang pintu akses -- bagaimana untuk membersihkannya (ada beberapa model yang dapat dibilas bersih, tapi ada juga yang tidak boleh). Bersihkan filter HEPA setiap delapan minggu. Ganti sabuk setahun sekali atau ketika kuas rol mulai mengeluarkan suara berisik. Anda harus meneliti buku manual untuk petunjuk yang lebih detail dalam penggantian sabuk, karena setiap vacuum memilki cara-cara yang sedikit berbeda. 
  4. Mengapa: “ Penyedot debu bekerja dengan cara menyedot udara melalui mesin untuk menangkap kotoran, ” ujar Jackie Cooper, senior direktur marketing dan komunikasi untuk Eureka. “ketika aliran udara dibatasi oleh kantong yang penuh atau filter yang tersumbat, kinerjanya akan berkurang dan daya tangkap kotoran menjadi sedikit.” Selain itu, sabuk yang terlalu longgar membuat gulungan sikat berputar terlalu lambat, sebaliknya jika terlalu ketat juga tidak baik karena dapat menyebabkan keausan pada mesin penggeraknya.


 
  5. Jika terdengar suara aneh atau tiba-tiba mesin vacuum cleaner terasa sangat panas, segera matikan. Kemudian periksa bagian dalamnya, bisa jadi ada partikel yang menyumbat pipa (selang) vacuum cleaner. 
  6. Biasakan untuk selalu membersihkan vacuum cleaner setiap kali selesai memakainya. Kemudian simpan pada tempat yang kering. 
  7. Hindari memilih penyedot debu yang sulit dibersihkan, seperti yang memiliki selang kecil yang membuat “kotoran” sering tersangkut dan mengganggu sistem pertukaran udara vacuum cleaner itu sendiri. Lebih baik, lakukan riset kecil dan carilah komentar atau opini dari konsumen yang sudah menggunakannya mengenai produk yang ingin kita beli. 
  8. Cermat dalam memilih mesin penyedot, karena vacuum cleaner yang baik harus memiliki mesin penyedot yang baik pula. Kekuatan motor biasanya diukur dalam watt atau ampere. Ukuran upright vacuum cleaner biasanya 7-12 ampere, dan ukuran untuk canister 12 ampere. Kekuatan motor vacuum cleaner sangat diperlukan untuk karpet yang tebal dan mahal. 
  9. Teliti juga model vacuum cleaner yang mempunyai perputaraan udara yang baik. Karena buruknya pertukaran udara membuat vacuum tidak mampu menyedot kotoran yang ada di karpet maupun lantai. Dan biasanya, pertukaran udara di ukur dalam cubic feet per minute (CFM). Semakin tinggi CFM, semakin efektif pula kemampuan vacuum cleaner kita mengangkat debu dari permukaan. 
Masalah yang sering terjadi pada penyedot debu adalah daya sedotnya yang cepat menurun, karena kantung debu dan filter di dalamnya tersumbat oleh debu dan kotoran. Akibatnya aliran udara untuk menyedot berkurang sehingga mesin kehilangan daya sedot. Teknologi teranyar dari perangkat vacuum cleaner ,adalah diperkanalkannya teknologi penyedotan teranyar Dyson Radix Cyclone. Teknologi yang sudah dipatenkan ini menyedot dengan cara terus-menerus memutar dan menghempaskan debu dan kotoran keluar dari aliran udara untuk dikumpulkan di sebuah tabung bening. Dengan cara itu filter tidak mudah tersumbat. Cyclone luar menghempaskan kotoran besar, cyclone dalam memisahkan kotoran kecil. 
Tenaga sentrifugal pada mesin ini diklaim sampai 150 ribu G (gaya gravitasi). Berbeda dengan penyedot debu lain yang sistem penyedotannya hanya dengan memutar sekali sehingga debu langsung berkumpul pada kantung dan filter (penyaring) yang mengurangi daya sedot. 
Semoga bermanfaat 
Continue Reading | komentar

Cara memperbaiki Penghisap debu ( Vacuum Cleaner )

Vacum Cleaner sering mengalami kerusakan dengan gejala mati sama sekali/ tidak bisa menghisap. Cara memperbaikinya adalah dengan memeriksa
1. Motor listriknya, bila masih baik ;
2. Periksa kabel daya, ukur dengan ohm meter konduksivitas kabel, bila masih baik
3. Periksa sekring ( thermo fuse ), biasanya ini yang sering rusak. Bila benar-benar rusak ganti dengan yang baru.


Gambar Bagian-bagaian Vacuum Cleaner


Sumber : Modul PPRT Vedc
Continue Reading | komentar

Penggunaan Vacuum Cleaner

Menjelaskan petunjuk penggunaan alat merupakan sebuah hal yang penting, karena apabila salah dalam menggunakan alat tersebut, maka alat tersebut akan cepat rusak.

Menjelaskan petunjuk penggunaan alat harus dengan runtut dan mudah dipahami orang lain. Jelaskanlah dengan menggunakan bahasamu sendiri.

Sekarang, tahukah kamu alat penghisap debu? Alat penghisap debu biasa disebut dengan Vacuum Cleaner. Alat penghisap debu sering digunakan di dalam rumah maupun di dalam mobil. Berkat alat penghisap debu, rumah menjadi bersih, nyaman dan bebas dari debu.

Namun tahukah kamu cara penggunaan alat penghisap debu (Vacuum Cleaner) tersebut? Bacalah petunjuk penggunaan alat penghisap debu atau vacuum cleaner berikut dengan cermat!


Bersih dengan Vacuum Cleaner


Vacuum Cleaner (alat penghisap debu) adalah alat untuk membersihkan lingkungan sekitar dari debu dan kotoran yang menempel. Dengan Vacuum Cleaner semua kotoran jadi hilang, rumah dan tempat tinggal menjadi nyaman dan bebas dari debu serta kotoran.

Dapatkan kemudahan menggunakan Vacuum Cleaner, baik digunakan di tempat tinggal atau rumah, kantor, maupun di dalam mobil.

Penggunaan Vacuum Cleaner (alat penghisap debu):
1. Masukan kabel Vacuum Cleaner pada listrik di tempat tinggal anda.
2. Kemudian, tekan tombol “on” pada tombol power yang berada di atas pegangan tangan vacuum cleaner.
3. Dekatkan Vacuum Cleaner pada karpet serta kursi yang menurut anda berdebu.
4. Debu akan masuk ke dalam Vacuum Cleaner dan karpet serta kursi menjadi bersih dan nyaman.
5. Tekan tombol “off” apabila sudah selesai membersihkan ruangan anda.

Cara membersihkan Vacuum Cleaner:
1. Buka tutup vacuum cleaner dengan menekan tombol “open”.
2. Keluarkan tabung berisi debu yang terdapat pada Vacuum Cleaner.
3. Bilas dan cuci dengan air bersih, kemudian keringkan.
4. Pasangkan kembali tabung tersebut ke dalam Vacuum Cleaner.

Perhatian:
Jauhkan Vacuum Cleaner dari jangkauan anak-anak!


Sumber
Continue Reading | komentar

Cara Merawat Vacuum Cleaner

Agar vacuum cleaner tak cepat rusak dan daya hisapnya tetap kuat, Anda perlu perhatikan perawatannya. Tersedianya berbagai peralatan elektronik, membuat pekerjaan rumah semakin praktis. Salah satu contohnya adalah vacuum cleaner. Perangkat elektronik yang satu ini semakin meringankan pekerjaan membersihkan rumah. Bayangkan apa jadinya jika tiba-tiba vacuum cleaner Anda rusak. Kerepotan tentu akan bertambah.

Anda tentu tidak ingin merasakan kerepotan akibat kerusakan vacuum cleaner, bukan? Oleh karena itu, rawat vacuum cleaner-nya sebelum rusak. Caranya, simak uraian di bawah ini.
* Hindari menghisap debu pada area yang masih basah. Sebaiknya Anda tunggu hingga area tersebut kering. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindarkan masuknya butiran-butiran air ke dalam mesin vacuum cleaner. Kelembapan dapat menyebabkan karat pada bagian mesin, sehingga mesin akan cepat rusak.
* Hindari juga menghisap partikel-partikel berukuran besar. Agar nozzle (ujung pipa) vacuum clenaer tidak mudah tersumbat. Sebelum menghisap debu pada satu area, ada baiknya bersihkan terlebih dahulu area tersebut, dari sampah atau kotoran yang berukuran besar. Sehingga yang tersisa hanya debu-debu halus, yang biasanya sulit dibersihkan dengan hanya menyapu.
* Anda perlu mengganti kantong debu vacuum cleaner setidaknya satu bulan sekali, agar tidak terjadi penumpukan kotoran. Tumpukan debu dan kotoran pada kantong debu, bisa menjadi sumber bakteri dan penyakit baru di rumah. Demi menjaga kesehatan seluruh keluarga, tak ada salahnya sedikit repot, kan?
* Jika terdengar suara aneh atau tiba-tiba mesin vacuum cleaner terasa sangat panas, segera matikan. Kemudian periksa bagian dalamnya, bisa jadi ada partikel yang menyumbat pipa (selang) vacuum cleaner.
* Biasakan untuk selalu membersihkan vacuum cleaner setiap kali selesai memakainya. Kemudian simpan pada tempat yang kering.
Sumber
Continue Reading | komentar

SEJARAH PENYEDOT DEBU, VACUUM CLEANER

Vacuum cleaner adalah perangkat yang menggunakan alat pompa udara untuk menyedot debu dan kotoran, penemuan vacuum cleaner terinspirasi dari cara membersihkan debu pada lantai atau karpet, dahulu untuk membersihkan debu di lantai menggunakan sapu dan untuk karpet menggunakan Carpet beaters yang banyak digunakan sekitar tahun 1800an, pada penggunannya alat tersebut tidak sepenuhnya dapat menghilangkan debu karena debu tersebut akan berterbangan dan kembali menempel bahkan terhisap oleh manusia.
Seiring dengan waktu maka manusiapun berfikir dan menemukan suatu alat yang ideal untuk membersihkan debu, pada awalnya yang ditemukan adalah alat yang dapat meniup debu kemudian desempurnakan lagi menjadi alat penyedot debu , begitulah seterusnya hingga sekarang vacuum cleaner terus berkembang dan mempunyai banyak macam dan bentuknya, untuk lebih jelasnya mengenai sejarah Vacuum cleaner selahkan baca uraiannya di bawah ini.

Penyedot debu berevolusi dari penyapu karpet ke pembersih vakum manual . Model manual pertama menggunakan bellow, datang pada tahun 1860-an, dan model bermotor pertama datang pada awal abad ke-20. 
Pada tahun 1860 Daniel Hess dari West Union, Iowa , menemukan vacuum cleaner, tetapi pada waktu itu namanya adalah "penyapu karpet". Alat yang dia ciptakan memiliki sikat yang dapat berputar seperti penyapu karpet tradisional dan memiliki mekanisme yang rumit untuk dapat menghisap debu dan kotoran. Pada tanggal 10 Juli 1860 Hess menerima hak paten (US No 29,077) untuk penemuannya .

Ives W. McGaffey Alat pembersih debu pertama yang menggunakan prinsip vakum adalah "Whirlwind", diciptakan di Chicago pada tahun 1868 oleh Ives W. McGaffey. Mesin itu ringan dan kompak, tapi sulit untuk beroperasi karena saat mendorong alat ini tangan yang lain harus memutar engkol agar alat dapat beroperasi penuh. McGaffey meminta bantuan perusahaan pembersih karpet Amerika Co Boston untuk memasarkannya kepada publik.
McGaffey hanyalah salah satu dari sekian banyak penemu pada abad ke-19 di Amerika Serikat dan Eropa yang merancang pembersih vakum manual . Ia memperoleh hak paten (US No 91.145) pada tanggal 8 Juni 1869.

Melville Bissell
Pada tahun 1876, Melville R. Bissell dari Grand Rapids, Michigan , menciptakan penyapu tekan bertenaga yang diberikan kepada istrinya Anna Sutherland Bissell untuk membersihkan serbuk gergaji di karpet. Melville meninggal dunia pada tahun 1889 tak lama setelah penyapu karpet Bissell lahir, Anna mengambil alih perusahaan dan menjadi salah satu pengusaha yang paling kuat di jamannya. Perusahaan ini kemudian menambahkan koleksi produksinya dengan mengeluarkan pembersih vakum portabel.

John S. Thurman
Pada tanggal 14 November 1898, John S. Thurman of St Louis, Missouri , mengajukan paten (US No 634042) untuk "renovator karpet pneumatik". Ini dikeluarkan pada tanggal 3 Oktober 1899. Thurman menciptakan pembersih bertenaga bensin untuk Perusahaan Umum Air Compressed . Dalam sebuah iklan di surat kabar St Louis Dispatch Thurman menawarkan penemuannya dari sistem kuda (yang bergerak dari pintu ke pintu). Dia menawarkan jasa kebersihan pada $ 4 per kunjungan. Pada 1906, Thurman yang menawarkan built-in sistem pembersihan pusat yang menggunakan udara terkompresi, namun debu yang dibersihkan tidak tertampung pada suatu tempat. Mesin Thurman kadang-kadang dianggap penyedot debu pertama. Namun debu itu tertiup ke wadah bukannya tersedot, tidak seperti mesin hisap jaman sekarang., Hakim Augustus memutuskan bahwa Thurman "tidak tampak telah berusaha untuk merancang sebuah penyedot debu, atau telah memahami proses pembersihan vakum ".

H. Cecil Booth
Pada tahun 1901 Hubert Cecil Booth dari Inggris memiliki klaim kuat untuk menciptakan vacuum cleaner bermotor, Tahun itu ia menghadiri "demonstrasi mesin Amerika oleh penemunya" di Music Hall Kekaisaran di London . Di sana dipamerkan sebuah mesin yang Penemunya tidak disebutkan namun menurut Booth mesin tersebut mirip dengan desain Thurman. Booth menyaksikan demonstrasi perangkat yang meniup debu dari kursi dan dia berpikir untuk membuat suatu mesin yang dapat menyedot debu dan bukan meniupnya. Dia menguji ide dengan meletakkan sapu tangan di kursi kursi restoran, kemudian dia menempatkan mulutnya ke saputangan itu untuk menyedot debu sebanyak yang dia bisa ke saputangan. Setelah melihat debu dan kotoran dapat dikumpulkan di bawah saputangan iapun menyadari ide itu bisa realisasikan.

Booth menciptakan alat penghisap debut yang besar yang didorong oleh mesin pembakaran internal kemudian digerakkan oleh sebuah motor listrik. Dijuluki "Puffing Billy", Mesin yang ia ciptakan pertama berbahan bakar bensin, alat ini bekerja dengan cara  menyedot udara menggunakan pompa piston melalui kain saring. alat ini tidak menggunakan sapu kuas untuk membersihkan debu karena semua pembersihan dilakukan oleh penghisap di dalam tabung panjang dengan nozel pada ujungnya.

Pada awalnya Booth  tidak akan menjual mesinnya, melainkan menjual jasa pembersihan. Mobil Van dari British Vacuum Cleaning company (BVCC) yang cerah merah memiliki operator berseragam yang akan mengangkut selang dari van menuju jendela bangunan untuk mencapai semua kamar di dalamnya. Booth banyak mendapat keluhan dari masyarakat karena kebisingan dari mesin vakumnya bahkan didenda karena peralatan yang dia miliki menakutkan. Pada akhirnya dia mendapatkan stempel persetujuan dari kerajaan , vacuum cleaner bermotor Booth digunakan untuk membersihkan karpet dari Westminster Abbey sebelum penobatan Raja Edward VII  pada tahun 1901.

Booth menerima hak paten pertamanya pada tanggal 18 Februari dan 30 Agustus 1901. Booth memulai Perusahaan Vacuum Cleaner di Inggris dan menyempurnakan penemuannya selama beberapa dekade berikutnya.  Perusahaan Booth masih berjalan sampai sekarang dengan nama BVC

Slanjutnya vacuum cleanerpun mengalami banyak perubahan dan inovasi oleh para ahli dan  berkembang menjadi alat yang sangat nyaman dan mudah digunakan untuk berbagai keperluan.

Continue Reading | komentar
Powered by Blogger.