1. Suplai listrik
Biasanya, tegangan nominal pada stop kontak adalah 220 V. Namun, pada kondisi beban puncak listrik yang biasanya terjadi malam hari atau saat terjadi gangguan suplai listrik, tegangan bisa turun hingga 180 V, bahkan lebih rendah. Karena heater magic com didesain untuk bekerja optimum pada 220 V, heater tak mampu menghasilkan cukup panas jika hanya diberi asupan 180 V atau kurang. Akibatnya, temperatur nasi yang sedang dihangatkan pun tidak mencapai rentang optimum 75-80°C hingga nasi cenderung benyek, bahkan basi. Sebaliknya, apabila tegangan hanya berkurang sedikit dari 220 V (misalnya, 200 V), heater mampu mencapai rentang optimum 75-80°C. Jika pada tegangan 220 V heater magic com hanya sebentar dalam posisi ON, pada tegangan 200 V, heater harus menyala lebih lama untuk mencapai temperatur maksimum. Karena menyala lebih lama, nasi yang terdapat di bagian pinggir yang bersentuhan langsung dengan jar cenderung lebih kering dan menguning.
2. Faktor produk
Lapisan jar memengaruhi daya simpan nasi. Jar berlapis logam antilengket (teflon) berpori relatif besar sehingga menyerap bau. Meskipun nasi sebenarnya tidak basi, bau nasi basi akibat tercemar bau yang terlanjur menempel tetap ada. Jar berbahan stainless steel merupakan pilihan yang baik ditinjau dari sifat tidak menyimpan bau. Perambatan panas stainless steel pun berbeda dengan jar aluminium berlapis teflon. Nasi lebih mudah lengket ke jar stainless steel hingga relatif lebih sukar dibersihkan ketimbang jar berteflon. Terkadang, ada nasi yang tidak sengaja masuk ke steam outlet menyumbat lubang pengeluaran uap sehingga menghambat sirkulasi udara dari dalam ke luar magic com. Sebagian uap air yang seharusnya keluar malah tertahan dan mengembun di bagian dalam tutup atas magic com. Uap air kaya nutrisi seperti ini sangat disukai bakteri serta mikroba lain yang ada di udara. Akibatnya, nasi cenderung lekas basi karena terkontaminasi bakteri dari bagian ini.
Tip
Bersihkan steam outlet minimal sebulan sekali. Steam outlet yang selalu bersih mampu berfungsi optimum sehingga tidak menjadi tempat bersarang bakteri pembusuk.
3. Jenis beras
Biasanya, nasi yang dimasak dengan magic com adalah nasi pulen yang memang disukai masyarakat Indonesia karena lembut dan enak dimakan. Nasi pulen lebih berair sehingga cenderung cepat basi dan berbau tidak sedap. Sebaliknya, nasi pera cenderung cepat kering jika disimpan teralu lama di magic com. Jadi, campuran air memang mesti tepat agar kualitas nasi di dalam magic com tetap baik selama disimpan.
Bisa jadi beras beras yang digunakan bukan beras pulen atau pera murni. Ada pabrik beras yang mencampur beras jelek yang telah diputihkan dengan klorin alias bahan pemutih tekstil atau oksidator seperti benzoil peroksida. Beras oplosan berklorin inlah yang menyebabkan kualitas nasi di dalam magic com menurun drastis.
0 komentar:
Post a Comment