Dinamakan mesin cuci top loading karena cara
memasukkan cucian dari atas. Cara bekerjanya adalah dengan cara memutar
cucian, air beserta detergen ke kanan dan ke kiri menggunakan baling –
baling ( pulsator) yang terletak di dasar tabung, sementara dinding
tabung tidak bergerak. Pada mesin cuci jenis tertentu, dinding tabung
juga bergerak berlawanan dengan putaran pulsator pada saat proses
pencucian sehingga diharapkan menghasilkan proses pen-cucian yang lebih
efektif. Pada saat pengeringan (sebenarnya pemerasan), pulsator dan
tabung mengunci dan berputar bersama – sama dengan kecepatan putaran
yang tinggi sehingga air terpisah dari cucian.
Mesin cuci ini full automatic, artinya semua proses pencucian dilakukan
sendiri oleh mesin cuci tanpa campur tangan kita, sehingga kita bisa
melakukan pekerjaan lain. Hal ini dimungkinkan karena adanya modul
control (pengendali) dan beberapa sensor, yaitu sensor ketinggian air, sensor pintu, inlet valve, drain valve, clutch dan motor. Nah, selanjutnya akan kita bahas sirkuit diagram spare part pendukung mesin cuci type ini.
Kalau kita lihat gambar di samping, terdapat elektronik controller yang berfungsi sebagai otak pengendali dari mesin cuci ini. Dihubungkan dengan safety sw yang berfungsi sebagai pengaman apabila pintu terbuka. Water level sensor berfungsi men-deteksi ketinggian air sesuai beban cucian. Motor traction (drain motor) berfungsi untuk membuka kran pem-buangan sekaligus me-mindah posisi clutch dari posisi mencuci ke pengering atau sebaliknya. Inlet valve berfungsi untuk membuka dan menutup pemasukan air ke mesin cuci.
Nah, dari sini sudah paham kan....? untuk lebih jelas lagi, ini saya muat gambar – gambar spare partnya.
Electronic controller.
Dari modul controller
ini semua proses pencuci-an dikendalikan. Mulai dari perintah
mendeteksi jumlah cucian, jumlah air yang diperlukan, lamanya proses
mencuci, jumlah pembilasan, serta proses pengeringan (spin). Juga
mendeteksi adanya kesalahan seperti pintu yang terbuka ataupun air yang
tidak masuk atau keluar.
Inlet Valve
Inlet
valve berfungsi sebagai keran yang mengatur masuknya air. Inlet valve
adalah selenoid yang menggerakkan kelep untuk menyumbat atau melewatkan
air yang masuk ke mesin cuci. Tegangan operasinya biasanya 110V atau
220V.
Drain Motor
Berfungsi
untuk membuka keran pembuangan air sekaligus mengubah tuas clutch
sehingga tabung pencucian mengunci dengan pulsator untuk proses
pengeringan. Tegangan kerjanya 110V/220V.
Pressure switch
Berfungsi
untuk mendeteksi ketinggian air melalui tekanan air yang masuk melalui
pipa dan dikonversikan menjadi frekuensi dan dikirim modul controller.
Tegangan kerjanya 12V
Clutch
Alat inilah yang membuat mesin cuci 1 tabung bisa berfungsi sebagi tabung pencuci atau pengering (spin). Sumber
1 komentar:
Terimakasih infonya, sangat bermanfaat:) jgn lupa check website kami untuk melihat promo -promo terkini
Post a Comment