Pemanas
air jenis ini menggunakan energi listrik untuk memanaskan airnya.
Pemanas air energi listrik ini juga terbagi dua jenis, yang menggunakan
tangki (storage) atau yang tidak menggunakan tangki (tankless).
1. Pemanas air listrik pakai tangki (Storage - Electric Water Heater)
Pemanas
air listrik jenis ini menggunakan tangki sebagai tempat menyimpan air
panas sebelum digunakan. Ciri-cirinya berbentuk silinder horisontal
atau vertikal dan karena ukurannya cukup besar dan makan tempat,
biasanya dipasang di luar kamar mandi. Dan air di dalam tangki inilah
yang dipanaskan sampai mencapai suhu yang dikehendaki.
Komponen dan cara kerjanya terlihat seperti gambar sebelah. Komponen
utama alat ini adalah elemen pemanas listrik yang terletak di bagian
atas dan bawah tangki. Saat air dingin masuk ke tangki, elemen
pemanasnya mulai bekerja memanaskan air dalam tangki sampai mencapai
suhu yang dikehendaki. Dan ketika suhu air dalam tangki mulai turun, ke
dua elemen pemanas ini bekerja kembali memanaskan air sampai mencapai
suhu yang telah di setting. Dengan dimikian suhu air di dalam tangki
selalu terjaga dan selalu tersedia setiap dibutuhkan.
Karenanya,
pemanas air listrik pakai tangki ini pemakaian daya listriknya lebih
boros. Daya listrik terus tersedot untuk menjaga kestabilan suhu air
dalam tangki sekalipun tidak ada yang menggunakan air panas. Berikut
contoh produknya merk Reliance dari Amazon dengan kapasitas 6 gallons.
2. Pemanas air listrik tanpa tangki (Tankless - Electric Water Heater)
Untuk
jenis yang ke dua ini tidak memerlukan tangki. Jadi airnya tidak perlu
ditampung dulu. Sama seperti pemanas air gas tanpa tanki, pemanas air
listrik tanpa tangki ini baru bekerja memanaskan air saat kran air di
buka. Air dari kran tidak langsung panas, perlu waktu beberapa saat
untuk mendapatkan air panas yang diinginkan. Lama nunggunya tergantung
dari besar kecilnya watt listrik alat tersebut. Semakin besar watt-nya
semakin cepat air panas keluar dari krannya, begitu juga sebaliknya.
Cara kerja sama seperti pemanas air gas tanpa tangki. Saat kran di buka, aliran air terdeteksi oleh sensor aliran air (flow-switch) dan mengaktifkan elemen pemanas di dalam heating module dan memanaskan air sampai suhu yang diinginkan. Setelah mencapai suhu yang diinginkan atau kran di matikan (flow switch tidak
mendeteksi adanya aliran air lagi), secara otomatis elemen pemanas pun
mati. Jadi saat dibutuhkan saja alat ini bekerja. Dengan demikian
konsumsi listriknya lebih hemat, walaupun air panasnya tidak tersedia
setiap saat. Harus nunggu dulu beberapa saat setelah alat bekerja.
Berikut contoh produknya.
Kesimpulan:
Ukuran: Besar makan tempat |
Kecil, tidak makan tempat |
Listrik: Boros, bekerja terus |
Lebih hemat, bekerja saat dubutuhkan |
Ketersediaan air panas: selalu ada |
Mau air panas? nunggu dulu |
Cocok untuk keluarga besar |
Cocok untuk keluarga kecil |
Demikian, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment