Pengertian
Mechanical
Seal, apabila diterjemahkan secara bebas, adalah alat pengeblok
mekanis. Namun penerjemahan tersebut menjadi lebih susah dimengerti dan
dibayangkan bila dibandingkan pengertian teknisnya. Mengapa? Karena
pengertian seal mekanis mengandung arti begitu luas. Apakah semua tipe
seal mekanis bisa disebut dengan mechanical seal? O-ring merupakan seal
mekanikal, demikian juga Labyrinth Seal, namun keduanya jelas bukan MechanicalSeal.
Mechanical seal yang dibahas pada situs ini adalah suatu tipe Seal yang dipakai pada pompa-pompa kelas industri, agitator, mixer, chiller dan semua rotating equipment (mesin-mesin yang berputar).
Untuk mempermudah pemahaman, maka situs ini merasa perlu menyatakan penulisan mechanical seal yang ideal adalah Mechanical Seal dan disepakati terlebih dahulu bahwa mechanical seal pada dasarnya adalah masuk golongan seal. Seal tidak akan diterjemahkan namun diperjelas pengertiannya lewat serangkaian contoh.
Untuk mempermudah pemahaman, maka situs ini merasa perlu menyatakan penulisan mechanical seal yang ideal adalah Mechanical Seal dan disepakati terlebih dahulu bahwa mechanical seal pada dasarnya adalah masuk golongan seal. Seal tidak akan diterjemahkan namun diperjelas pengertiannya lewat serangkaian contoh.
Terminologi
Yang paling susah buat pemula adalah pengertian atas istilah-istilah yang digunakan dalam penyebutan bagian mechanical seal. Untuk itu mari kita samakan persepsi dahulu atas hal-hal sebagai berikut:
Yang paling susah buat pemula adalah pengertian atas istilah-istilah yang digunakan dalam penyebutan bagian mechanical seal. Untuk itu mari kita samakan persepsi dahulu atas hal-hal sebagai berikut:
SHAFT adalah
as/bagian poros sebuah alat dan merupakan bagian utama dari mesin-mesin
yang berputar. Buku manual mesin-mesin lebih sering menggunakan kata
shaft dibandingkan as.
SHAFT SLEEVE adalah sebuah bushing/adapter
yang berbentuk selongsong yang terpasang pada shaft dengan tujuan
melindungi shaft akibat pengencangan baut/screw MechanicalSeal.
SEAL adalah
suatu part/bagian dalam sebuah konstruksi alat/mesin yang berfungsi
untuk sebagai penghalang/pengeblok keluar/masuknya cairan, baik itu
fluida proses maupun pelumas. Pada sepeda motor atau mobil sering kali
bengkel bilang karet sil, sil-as kruk, oil-seal. Analogi lainnya, coba
anda bayangkan sebuah aquarium. Apa yang akan terjadi jika kaca-kaca
ditempelkan tanpa diberi lem kaca/sealant?
Lem
kaca setelah mengeras, pada kondisi tersebut adalah seal. Bisa
disepakati bahwa Seal lebih merujuk pada pengertian suatu fungsi.
Apapun bentuk dan materialnya, apabila berfungsi untuk mencegah
kebocoran, maka dia disebut sebagai Seal.
O-RING awalnya adalah merujuk pada karet
berbentuk bundar yang berfungsi sebagai Seal. Perkembangan teknologi
o-ring sebagai alat pengeblok cairan sekunder (secondary sealing
device) menghasilkan berbagai tipe o-ring berdasarkan materialnya.
Material o-ring, ada dari karet alam, EPDM, Buna, Neoprene, Viton,
Chemraz, Kalrez, Isolast hingga tipe Encapsulated O-Ring, dimana o-ring
dibalut dengan PTFE. Ada pula yang murni dibuat dari PTFE dan disebut
dengan Wedge.
SEALFACE adalah
bagian paling penting, paling utama dan paling kritis dari sebuah
Mechanical Seal dan merupakan titik PENGEBLOK CAIRAN UTAMA (primary sealing device) Terbuat dari bahan Carbon atau Silicone Carbide atau Tungsten Carbide
atau keramik atau Ni-resist, dengan serangkaian teknik pencampuran.
Permukaan material yang saling bertemu (contact) dibuat sedemikian
halusnya hingga tingkat kehalusan / kerataan permukaan mencapai 1 - 2
lightband.
Seringkali Sealface
disebut juga dengan contact face. Seal faces berarti ada 2 sealface.
Yang satu diam dan melekat pada dinding pompa, dan yang lainnya
berputar, melekat pada shaft.
Yang
berputar biasanya terbuat dari bahan yang lebih lunak/soft.
Kombinasinya bisa berupa carbon versus silicone carbide, carbon vs
ceramic, carbon vs tungten carbide, silicone carbide vs silicone
carbide, silicone carbide vs tungsten carbide.
Setelah
memahami bagian-bagian yang menyusun Mechanical Seal, maka bisa
dilanjutkan bahwa MechanicalSeal adalah suatu sealing device yang
merupakan kombinasi menyatu antara sealface yang melekat pada shaft
yang berputar dan sealface yang diam dan melekat pada dinding statis
casing/housing pompa/tangki/vessel/kipas.
Sealface yang ada pada shaft yang berputar seringkali disebut sebagai Rotary Face/Primary Ring. Sedangkan Sealface yang diam atau dalam kondisi stasioner sering disebut sebagai StationaryFace / Mating Ring / Seat.
Dengan
demikian bisa diambil simpulan definisi Mechanical Seal adalah Sebuah
alat pengeblok cairan/gas pada suatu rotating equipment, yang terdiri
atas:
- Dua buah sealface yang bisa aus, dimana salah satu diam dan satunya lagi berputar, membentuk titik pengeblokan primer (primary sealing).
- Satu atau sekelompok o-ring/bellows/PTFE wedge yang merupakan titik pengeblokan sekunder (secondary sealing).
- Alat pembeban mekanis untuk membuat sealface saling menekan.
- Asesoris metal yang diperlukan untuk melengkapi rangkaian Mechanical Seal.
Cara Kerja Mechanical Seal
Titik
utama pengeblokan dilakukan oleh dua sealfaces yang permukaannya sangat
halus dan rata. Gesekan gerak berputar antara keduanya meminimalkan
terjadinya kebocoran. Satu sealface berputar mengikuti putaran shaft,
satu lagi diam menancap pada suatu dinding yang disebut dengan Glandplate.
Meterial dua sealfaces itu biasanya berbeda. Yang satu biasanya bersifat lunak, biasanya carbon-graphite, yang lainnya terbuat dari material yang lebih keras seperti silicone-carbide.
Pembedaan antara material yang digunakan pada stationary sealface dan rotating sealface aalah untuk mencegah terjadinya adhesi antara dua buah sealfaces tersebut. Pada sealface yang lebih lunak biasanya terdapat ujung yang lebih kecil sehingga sering dikenal sebagai wear-nose (ujung yang bisa habis atau aus tergesek).
Ada 4 (empat) titik sealing/pengeblokan, yang juga merupakan jalur kebocoran jika titik pengeblokan tersebut gagal.
Silakan lihat gambar di atas. Titik pengeblokan utama (primary sealing) adalah pada contactface, titik pertemuan 2 buah sealfaces, lihat Point A. Jalur kebocoran di Point B diblok oleh suatu O-Ring, atau V-Ring atau Wedge (baca: WED). Sedangkan jalur kebocoran di Point C dan Point D, diblok dengan gasket atau O-Ring.
Point B, C & D disebut dengan secondary sealing.
0 komentar:
Post a Comment