- Untuk menggulung ulang motor satu fase, rumus yang digunakan sama dengan rumus motor 3 fase (m=3), hanya saja dianggap dua fase (m=2).
- Supaya terjadi dua fase, Belitan Utama (BU) dibuat dari kawat yang lebih besar dari Belitan Bantu (BB) dan pada belitan bantu dihubungkan sebuah kapasitor yang nilainya tertentu.
- Motor satu fase, 2 pasang kutub (P=4 ; p=2), Alurnya 24
Langkah belitan adalah 1 -7
Q =G/2p.m =24/4.2 =3
Berarti jumlah kumparan tiap kelompok adalah 3.
K = G /2p =24/4=6
Tiap kutub terdiri dari 6 kumparan
KAR = 360/G =360/24 =15 radian
Jarak antar alur 15 radian
KAL =KAR .p =15. 2=30 listrik
Kp =90/KAL =90/30 = 3 (1 fasa beda sudutnya 90)
Kalau fasa pertama di mulai dari alur 1 (Belitan Utama)maka fasa kedua dari alur ke 4(Belitan Bantu).
Daftar belitannya sebagai berikut:
I 1-7 I I 21-15 I -------------------- I 4-10 I I 24-18 I
A I 2-8 I I 20-14 I a ---------------- B I 5-11 I I 23-17 I b
I 3-9 I I 19-13 I ---------------------I 6-12 I I 22-16 I
Sumber
- Sebuah motor listrik adalah mesin listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Konstruksi motor dan generator pada dasarnya adalah sama. Motor DC mengembangkan momen yang besar dan memungkinkan pengaturan jumlah putaran tanpa tahapan. Jumlah putaran motor dapat melebihi medan putarnya.
- Berdasarkan sumber arus kemagnetan untuk kutub magnet, maka motor listrik dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:
1) Motor DC dengan peguat terpisah, bila arus untuk lilitan kutub magnet berasal dari sumber arus searah
yang terletak di luar motor.
2) Motor DC dengan penguat sendiri, bila arus untuk lilitan kutub magnet berasal dari motor itu sendiri.
- Sedangkan berdasarkan hubungan lilitan penguat magnit terhadap li-litan jangkar untuk motor dengan pennguat sendiri dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
1) Motor Shunt
2) Motor Seri
Sumber
0 komentar:
Post a Comment