SEKILAS, teknik memasak kuliner Nusantara mirip dengan
teknik memasak negara-negara Asia lainnya. Perbedaan terutama terlihat
pada pemakaian bumbu dan alat masak yang dipakai.
Di Indonesia,
ada satu alat memasak yang masih digunakan dari zaman ke zaman, yaitu
ulekan. Ini adalah alat yang terbuat dari batu granit yang kemudian
dibentuk menjadi lesung dan alu. Agar lebih mudah memakai alat-alat ini,
bumbu-bumbu yang akan digunakan harus dikupas terlebih dahulu, bisa
pula dipotong ataupun diiris kecil. Alu dipakai dengan gerakan maju
mundur di dalam lesung sampai semua bahan halus dan tercampur merata.
Bisa
saja memakai blender untuk menghaluskan bumbu. Namun untuk memakai
blender, perlu sedikit cairan agar bumbu cepat halus dan pisau blender
terjaga ketahanannya. Teknik menghaluskan bumbu dengan blender agar
halus merata, adalah masukkan dahulu bumbu bertekstur keras, seperti
bumbu kering, kacang-kacangan, atau yang memiliki serat, seperti
lengkuas, serai, dan lainnya.
Ketika semua bumbu sudah mulai
halus, masukkan kunyit, jahe, serta cabai segar. Terakhir, masukkan
bumbu yang memiliki kadar air, seperti bawang merah dan bawang putih,
lalu tambahkan terasi dan air asam. Bumbu pun siap diolah, seperti
dilansir dari Asiarecipe.
Pengolahan bumbu bisa digoreng
ataupun direbus, tergantung selera dan kebutuhan. Jika perlu digoreng,
gunakan sedikit saja minyak dengan api sedang lalu aduk sampai harum.
Biasanya, waktu yang diperlukan hanya dua hingga tiga menit, untuk
selanjutnya diberi bahan makanan, seperti daging, unggas, tempe, dan
sebagainya. Bumbu halus kadang juga dipakai untuk mengolah pepes.
Kuliner Nusantara memakai pembungkus berupa daun pisang untuk menu satu
ini.
Sumber
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment