Mungkin dari pembaca banyak yang memiliki keahlian dalam pemassangan
instalasi listrik di rumah meski hanya sebatas otodidak (belajar
sendiri). Kesalahan dalam pemasangan listrik yang kurang memperhatikan
pedoman pemasangan beresiko terhadap bahaya, misalnya saja yang umum
terjadi adalah kebakaran.
Untuk menghindari resiko kesalahan pemasangan alangkah baiknya kita memperhatikan persiapan sebelum pemasangan dan setelah pemasangan, dalam hal ini kita harus mengecek ulang apakah pemasangan sudah benar atau belum sebelum listrik kita alirkan.
Persiapan sebelum pemasangan.
1. Bahan-bahan
Sebaiknya gunakanlah bahan atau peralatan listrik yang sesuai dengan kebutuhan, sebaiknya gunakan SNI. Misalnya untuk ukuran kabel pada jalur utama menggunakan ukuran 2,5mm atau diatasnya, dan menggunakan kabel tunggal (bukan serabut) untuk seluruh jalur kelistrikan.
2. Peralatan/ alat kerja
Lengkapi alat untuk pemasangan listrik sesuai dengan kebutuhan, misalnya: obeng +/-, tang kombinasi, isolasi, palu, tespen, dan lain-lain. Dengan demikian kita tidak akan kesulitan dalam melakukan seluruh jenis pekerjaan listrik.
3. Lengkapi peralatan pendukung alat yang akan dipasang
misalnya gunakan klem untuk pemasangan kabel pada kayu/plafon, isolasi khusus untuk kabel listrik,
4. Siapkan diri kita.
Pastikan kita mempelajari dengan cermat tentang tekhnik pemasangan listrik, lebih bagus lagi bila kita menggambar sekema/jalur listrik yang akan dipasang, sehingga kita tidak akan kesulitan saat akan memasang nanti.
5. Gunakan asisten.
Bila memungkinkan minta bantuan orang lain untuk menemani kita saat pemasangan, hal ini untuk memudahkan apabila kita memerlukan bantuan yang tidak dapat kita kerjakan sendiri. Sebelum melakukan pekerjaan pastikan aliran listrik di rumah dimatikan.
Pemeriksaan ulang
Apabila kita telah selesai melakukan pemasangan instalasi listrik di rumah, sebaiknya sebelum menyalakan kembali aliran listrik, periksa ulanglah seluruh hasil kerja kita, misalnya:
Untuk menghindari resiko kesalahan pemasangan alangkah baiknya kita memperhatikan persiapan sebelum pemasangan dan setelah pemasangan, dalam hal ini kita harus mengecek ulang apakah pemasangan sudah benar atau belum sebelum listrik kita alirkan.
Persiapan sebelum pemasangan.
1. Bahan-bahan
Sebaiknya gunakanlah bahan atau peralatan listrik yang sesuai dengan kebutuhan, sebaiknya gunakan SNI. Misalnya untuk ukuran kabel pada jalur utama menggunakan ukuran 2,5mm atau diatasnya, dan menggunakan kabel tunggal (bukan serabut) untuk seluruh jalur kelistrikan.
2. Peralatan/ alat kerja
Lengkapi alat untuk pemasangan listrik sesuai dengan kebutuhan, misalnya: obeng +/-, tang kombinasi, isolasi, palu, tespen, dan lain-lain. Dengan demikian kita tidak akan kesulitan dalam melakukan seluruh jenis pekerjaan listrik.
3. Lengkapi peralatan pendukung alat yang akan dipasang
misalnya gunakan klem untuk pemasangan kabel pada kayu/plafon, isolasi khusus untuk kabel listrik,
4. Siapkan diri kita.
Pastikan kita mempelajari dengan cermat tentang tekhnik pemasangan listrik, lebih bagus lagi bila kita menggambar sekema/jalur listrik yang akan dipasang, sehingga kita tidak akan kesulitan saat akan memasang nanti.
5. Gunakan asisten.
Bila memungkinkan minta bantuan orang lain untuk menemani kita saat pemasangan, hal ini untuk memudahkan apabila kita memerlukan bantuan yang tidak dapat kita kerjakan sendiri. Sebelum melakukan pekerjaan pastikan aliran listrik di rumah dimatikan.
Pemeriksaan ulang
Apabila kita telah selesai melakukan pemasangan instalasi listrik di rumah, sebaiknya sebelum menyalakan kembali aliran listrik, periksa ulanglah seluruh hasil kerja kita, misalnya:
- Periksa setiap sambungan kabel apakah terpasang dengan kuat dan benar.
- pastikan kabel positif yang menuju fitting lampu melalui saklar.
- Jangan sampai tertukar antara kabel positif, negatif ataupun grounding/arde.
0 komentar:
Post a Comment