Thermostat
sering disebut temperature control, cooling control, dan cool control.
Thermostat berfungsi mengatur kerji kompresor secara otomatis
berdasarkan batasan suhu Thermostat berupa saklar otomatis berdasarkan
pengaturai suhu. Jika suhu evaporator sesuai dengan pengaturan suhi
secara otomatis thermostat akan memutus dan menyambun listrik ke
kompresor. Selama beberapa waktu, kompresc istirahat dan akan bekerja
kembali ketika suhu evaporate melebihi suhu yang telah ditentukan
sebelumnya. Thermoste diletakkan pada dinding evaporator karena bagian
tersebi merupakan sumber antikalor (dingin), sehingga thermosta dapat
merespon adanya perubahan temperatur evaporator
Ada
thermostat yang dilengkapi dengan tabung yam berisi cairan. Cairan ini
mudah menguap. Tabung tersebu ditempatkan pada ruang mesin pendingin
(ruang evaporator dan disalurkan oleh pipa kapiler ke ruang gas. Jika
ruanc dalam mesin pendingin mencapai titik beku (dalam evaporato
mencapai temperatur yang sangat rendah), maka cairan dalan tabung
thermostat membeku. Cairan yang membeku akar menyusut. Hal ini berarti
gas dari ruang gas akan mengalir ke pipa kapiler yang kosong. Ruang gas
menjadi longgar Akibatnya, pegas akan menekannya sehingga kontak sakla
membuka. Dengan demikian, hubungan arus listrik dar
sumberteganganakanterputus. Hal ini berarti dinamoberhent dan kompresor
berhenti sampai suhu pada evapotator naik Apabila ruang mesin pendingin
(pada evaporator) suhunya naik lagi (tidak pada titik beku), gas dalam
tabung akar berubah mencair. Hal ini berarti ruang gas memberi tekanan ,
Saklar kontak akan berhubungan. Dinamo dan kompresoi bekerja lagi. Hal
ini terjadi terus-menerus secara otomatis.
Selain
menggunakan sistem tekan seperti di atas, ada jenis thermostat yang
memakai sistem ungkit. Cara kerjanya hampir sama, tetapi stop kontak
yang berbeda. Pada thermostat sistem ungkit ini mempunyai komponen
seperti bellows (semacam karetyang berisi gas), piratau spring,
baut pengatur jarak, saklar atau stop kontak, dan pipa kapiler. Bellows
berupa ruang gas (sama dengan thermostat sistem tekan di atas),
sedangkan pir untuk menekan bellows. Jika bellows mengembang maka pir
dengan sendirinya akan menekan. Jika suhu pada evaporator berada pada
titik beku, maka gas yang ada pada bellows akan mengalir ke pipa kapiler
karena dalam tabung terdapat ruang hampa. Dengan demikian bellows akan
mengerut. Akibatnya, pir menekan ke bawah. Apabila pir menekan ke bawah,
pegas akan tertekan ke bawah. Dengan demikian sisi lainnya membuka,
sehingga hubungan listrikterputus. Hal ini berarti dinamo dan kompresor
berhenti bekerja. Apabila dinamo dan kompresor mati secara
perlahan-lahan, maka suhu pada evaporator mulai naik (pembekuan mulai
mencair). Dengan demikian pada tabung mengalami pemuaian gas yang
menekan bellows melalui kapiler. Bellows mengembang ke atas dan menekan
pegas. Hal ini berarti sisi lain dari pegas pun bergerak ke atas.
Gerakan ini menimbulkan kontak hubungan arus listrik. Dengan demikian,
motor dan kompresor bekerja kembali.
0 komentar:
Post a Comment