Home » » Penggunaan dan Pemeliharaan Kulkas

Penggunaan dan Pemeliharaan Kulkas

Lemari es merupakan kesatuan sistem jaringan yang kompleks. Apabila terdapat masalah pada sistem, perlu diperiksa beberapa bagian yang menjadi penyebab masalah tersebut. Dengan kata lain, ada beberapa hal yang menyebabkan sebuah masalah pada sistem lemari es. Misalnya saja, sesuatu atau air yang diletakkan di dalam lemari es tidak dingin ataupun beku, pasti ada bagian yang rusak. Perlu diperhatikan, banyak faktor yang menjadi penyebab kasus tersebut. Untuk menelusurinya, bisa dimulai dari sistem kelistrikan lemari es. “Penggunaan dan perawatan kulkas”
Listrik adalah sumber tenaga utama penggerak komponen lemari es. Banyak kasus kerusakan pada lemari es terjadi pada sistem kelistrikannya. Pengecekan pertama kali kelistrikan dimulai pada bagian stop kontak. Stop kontak merupakan jalan pertama masuknya aliran listrik ke dalam sistem. Tidak adanya aliran listrik pada stop kontak disebabkan empat hal yaitu listrik mati dari pusat, sekering listrik utama putus, stop kontak aus atau terbakar, dan kabel penghubung stop kontak terkelupas atau putus.
Apabila aliran listrik, stop kontak, dan kabel penghubung dalam kondisi normal, peril dilakukan pengecekan tegangan listrik yang digunakan lemari es. Tegangan yang diperlukan oleh lemari es adalah 110 volt (untuk buatan Eropa) dan 220 volt. Jika Anda menggunakan kulkas dengan tegangan kerja 110 volt, sebaiknya periksa kondisi travo (step-up) karena saat ini pasokan listrik di Indonesia telah menggunakan tegangan 220 volt dengan frekuensi 50 Hz. Tegangan listrik yang dibutuhkan biasanya tertulis pada body belakang lemari es. Hendaknya dilakukan pengecekan pada kompresorsebelum melakukan pengecekan pada komponen lainnya, apakah terjadi body contact atau tidak.
Penggunaan lemari es yang benar dan pemeliharaan yang baik dapat menjadikan lemari bs tahan lama dan tidak mudah rusak. Penempatan lemari es juga hams benar. Di bagian belakang lemari es harus disediakan ruang agar jaringan pipa kondensor yang berada di luar tidak panas. Pipa kondensor harus mendapatkan udara yang cukup agar bisa bekerja dengan sempurna. Oleh sebab itu, lemari es sebaiknya tidak ditempatkan rapat dengan tembok. Bagian belakang lemari es diupayakan tidak menyentuh tembok, agar kerusakan pipa kondensor dapat dihindari. Jika kondensor menyentuh tempok secara tidak langsung akan mengurangi daya pipa tersebut untuk mendapatkan udara dari luar yang cukup baik. Jarak yang cukup baik kira-kira 20 cm dari tembok. Hal ini bertujuan agar sirkulasi udara pada kondensor terjaga dan memungkinkan terjadinya pelepasan kalor yang dibawa ke luar bahan pendingin (refngerant).
Memberi bantalan atau dudukan isolator pada kaki-kaki lemari es dapat mencegah korosi pada bagian bawah lemari es, juga dapat menghindari body contact atau konslet. Sebaiknya, pasokan listrik lemari es dari stop kontak tidak digunakan bersama untuk perabotan listrik lainnya (stop kontak tunggal). Hal tersebut mengurangi resiko stop kontak terbakar akibat arus listrik yang melewatinya melebihi batas maksimum.
Jangan meletakkan lemari es di dekat perabotan sumber panas, misainya kompor. Hal tersebut menyebabkan udara di sekitar kondensor memuai. Akibatnya proses pertukaran panas di kondensor kurang optimal.
Apabila listrik sentral padam, lepaskan hubungan listrik lemari es dari stop kontak. Hal tersebut perlu dilakukan agar kompresordan komponen kelistrikan lemari es terhindar dari
kerusakan, sebab dikhawatirkan pada saat listrik sentral kembali menyala, tegangan listrik belum stabil. Selain itu, ha! tersebut berguna untuk mengistirahatkan kerja kompresor, Sebaiknya untuk meyalakan kembali tunggu 10-15 menil kemudian agar kondisi tegangan listrik sentral sudah stabil Pada pemakaian pertama (kompresor baru), sebaiknya pengaturan suhu diatur secara bertahap. Maksudnya, putar pengatur suhu pada posisi ke-1 (lemari es tanpa isi). Biarkan selama kurang lebih 2-3 jam. Setelah dirasa kerja kompresor stabil atau suhu di setiap bagian rak merata, suhu dapat diatur pada posisi ke-2, ke-3, dan seterusnya. Apabila lemari es tidak digunakan dalam jangka waktu cukup lama, sebaiknya lemari es disimpan kembali ke dalam kardusnya.
Selain itu, dalam penggunaan lemari es, hendaknya tidak terlalu sering membuka dan menutup pintu mesin pendingin, Akibat dari seringnya membuka dan menutup pintu kulkas akan menimbulkan udara dingin dari dalam lemari pendingin menjadi kurang, dan pada pipa evaporator akan timbul bunga-bunga es yang membeku sehingga mempengaruhi dan menghambat proses pendinginan.
Sebaiknya penyimpanan barang-barang seperti sayuran, telur dan botol atau kaleng dalam ruang mesin pendingin diperhatikan jarak kerapatannya. Jika terlalu rapat dan penuh sesak akan menghambat sirkulasi suhu dingin di dalamnya. Penempatan barang dalam lemari es harus diatur, sehingga tidak terlalu padat. Dengan demikian peredaraM suhu dingin merata ke segala penjuru ruang di dalam kulkas.
Periksa dan bersihkan pipa kondensor yang berada di belakang kulkas (mesin pendingin) sekurang-kurangnya sebulan sekali. Biasanya pada pipa kondensor akan tertempel debu-debu. Jika debu dibiarkan menempel di permukaan pipa kondensor, hal ini akan mempengaruhi cara kerja pipa tersebut. Proses pendinginan akan terganggu dan terhambat.
Bersihkan dengan menggunakan kuas halus secara perlahan-lahan dan hali-hati.
Disarankan pula untuk memeriksa ketika kompresor dalam keadaan sedang bekerja. Adakah kerusakan atau gangguan-gangguan. Dengarkan dengan cermat suara mesin kompresorbarangkali ada suara yang tidak beres. Rangkaian pengaman atau otomatis kontrol hendaknya diperiksa sekali waktu. Dimungkinkan ada kerusakan pada bagian rangkaian ini. Jika ada kerusakan maka mesin pendingin akan terus bekerja walaupun pipa evaporator mempunyai suhu yang beradapada titikbeku. berikut tips “perawatan kulkas”

A, MERAWAT EVAPORATOR KULKAS
Pada permukaan pipa evaporator biasanya dalam waktu yang relatif lama akan tertempel bunga-bunga es dan mengeras. Hal ini perlu dilakukan pembersihan. Untuk membersihkan bagian permukaan pipa evaporator, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut ini.
1. Matikan hubungan motor listrik (dinamo) dengan aliran listrik.
2. Biarkan beberapa saat sampai es yang menempel pada permukaan pipa evaporator mencair.
3. Jika keadaan es di permukaan pipa evaporator sudah mencair, gosoklah dengan menggunakan kain lap yang telah dibasahi dengan air hangat. Jangan sekali-kali membersihkan permukaan pipa evaporator dengan benda keras atau tajam. Jangan pula menggunakan cairan kimia. Hal itu akan mengakibatkan kerusakan pada pipatersebut.
4. Pada ruang dan bagian luar lemari pendingin cukup dibersihkan dengan kain lap lunak yang terlebih dahulu dibasahai dengan air hangat.
Hendaknya bongkahan es dan bunga es di evaporato tidak dicongkel dengan menggunakan benda tajam. Untul mengatasi ini, dapat dilakukan dengan cara menon-aktifkar lemari es saat terjadi bunga es berlebih (pada lemari defros dan semi no-frost). Buka pintu kulkas dan evaporator, biarkar bunga es mencair. Bersihkan juga saluran pembuangan ai yang tersumbat bunga es

Hendaknya bongkahan es dan bunga es di evaporato tidak dicongkel dengan menggunakan benda tajam. Untul mengatasi ini, dapat dilakukan dengan cara menon-aktifkar lemari es saat terjadi bunga es berlebih (pada lemari defros dan semi no-frost). Buka pintu kulkas dan evaporator, biarkar bunga es mencair. Bersihkan juga saluran pembuangan ai yang tersumbat bunga es.
B. MEMBERSIHKAN KULKAS
Perlu Anda ketahui, lemari es tidak steril dari bakteri dar jamur 100%. Bakteri dan jamur tersebut mungkin terbawa oler makanan atau benda yang dimasukkan ke dalam lemari es Bakteri dan jamur tidak akan mati pada suhu rendah, tetap hanya membuat tidak aktif untuk sementara. Kondisi suhu d lemari es naik (tidak dingin) memungkinkan bakteri dan jamui aktif kembali. Oleh sebab itu, lemari es perlu dijaga kebersihannya dan steril dari bakteri dan jamur merugikan, Untuk membersihkan lemari es nonnaktifkan atau matikan kulkas terlebih dahulu. Beberapa hal perlu diperhatikan saal membersihkan kulkas. Keluarkan semua isi lemari es. Bersihkan bagian dalam lemari es dengan air hangat menggunakan kain lembut atau spons. Agar lebih bersih dan menghilangkan noda minyak sisa makanan sebaiknya gunakan busa sabun yang beraroma netral supaya tidak merusak aroma makanan saat lemari es diaktifkan. Bersihkan juga bagian gasket magnetis (sekat isolator) pintu lemari es.
C. MENYIMPAN MAKANAN
Pastikan makanan atau minuman yang akan dimasukkan ke dalam lemari es berada pada kondisi suhu kamar. Hendaknya tidak menyimpan makanan dan minuman dalam keadaan hangat atau panas. Makanan yang berbau tajam (seperti durian) sebaiknya ditutup rapat atau dibungkus dengan alumunium foil agar tidak merusak aroma makanan lainnya. Makanan segar seperti sayur dan buah tidak disimpan terlalu lama di lemari es karena akan memengaruhi rasa makanan tersebut. Makanan atau sayur yang telah dimasak maksimal dapat bertahan selama 3 hari tanpa mengubah rasanya (tergantung kondisi lemari es). Buah dan sayur segar dapat bertahan lebih lama dari 7 hari. Hindari menyimpan minuman botol kaca, buah-buahan, dan sayur segar di dalam evaporator (ruang pembeku). Botol kaca bisa pecah dalam ruang pembeku.
Sumber 
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment