Vacuum cleaner adalah perangkat yg tidak asing lagi bagi kita. Alat
penghisap debu ini seakan sudah menjadi peralatan primer mulai dari
kantor-kantor hingga sampai rumah tangga sebagian masyarakat. Awal
perkembangan alat penghisap debu ketika orang mulai membutuhkan alat
pembersih pada akhir 1800-an. Sebelumnya satu-satunya cara untuk
membersihkan karpet adalah membawanya ke luar dan memukulinya hingga
debu berterbaran. Itu pun dilakukan sekali dalam setahun saat musim
panas. Pada 1901 seorang insinyur sipil, Herbert Cecil Bothe (Hubert
Booth) mendapatkan ide bagaimana cara membuat mesin penghisap debu yg
dapat digunakan sehari-hari. Berawal dari mengamati suatu metode yg
dipakai pada teknologi kereta api. Ia mendapat ide mesin mengisap debu
dengan filter. Prinsip kerja mesin ini menjadi cikal bakal prinsip alat
penghisap debu modern (prinsip kerja Booth).
Waktu itu mesin ini masih sederhana dan
dioperasikan manual. Diperlukan dua orang untuk mengoperasikannya. Orang
pertama bertugas menjalankan bagian atas, dan orang kedua menggerakkan
bagian bawah pada lantai. Tentu saja debu langsung beterbangan ke udara.
Alat ini dioperasikan dengan tangan, besar, dan sangat berat. Karena
besarnya maka alat ini ditaruh di luar rumah. Hanya selang yang masuk
ke dalam rumah, lewat jendela atau pintu. Seringkali Booth , diprotes
warga , karena mesin temuannya berisik dan menakut-nakuti kuda yang
sedang lewat.
Pada 1902 sebelum penobatan Raja Edward ke-7, karpet di Biara
Westminster kotor. Satu-satunya cara membersihkan dengan mesin Booth.
Raja terkesan dan membeli dua buah mesin Booth.
Tahun 1907, seorang warga Amerika bernama James
Murray Spangler (pekerja ceaning service). Ia berhasil mendesain alat
penghisap debu listrik pertama.
Tahun 1920, Booth juga mulai memroduksi mesin vacuum cleaner listrik dengan nama Goblin.
Kini teknologi makin berkembang. Cara
pengoperasiannya lebih mudah, lebih ringan, dan tidak berisik. Prinsip
kerja vacuum cleaner ini dengan cara memanfaatkan perbedaan tekanan. Fan
(kipas) akan mengurangi tekanan didalam vacuum cleaner sehingga terjadi
vacuum (ruang hampa).
Tekanan Atmosfir akan mendorong udara luar
kedalam vacuum cleaner sehingga debu akan ikut terhisap masuk kedalam
kantong debu didalam vacuum cleaner.image thumb186 Vacuum Cleaner (Alat
Penyedot Debu).
Debu dan udara yang terhisap melalui penyedot (intake port) melewati
penyaring (filter). Debu ditampung di kantong debu (dust bag) dan udara
dibuang dalam keadaan bersih ke atmosfir setelah melewati penyaring
Komponen – komponen utama vacuum cleaner adalah penyedot (intake port),
saluran keluar (exhaust port), motor listrik, kantong debu (dust bag).
Adapun secara prinsip , bagian-bagian dari vacumm cleaner adalah ;
- Penyedot merupakan bagian yang akan kita bersihkan atau tempat debu dihisap ke vacuum cleaner.
- Saluran keluar merupakan tempat udara yang
dihisap keluar keatmosfir setelah dibersihkan melalui penyaring.
Sedangkan debu ditampung dalam kantong debu.
- Motor listrik berfungsi untuk memutar kipas
(fan). Perputaran fan ini yang mengakibatkan penurunan tekanan didalam
vacuum cleaner (ruang hampa) sehingga debu terhisap
Agar vacuum cleaner tak cepat rusak dan daya hisapnya tetap kuat, tentu Anda perlu perhatikan perawatannya.
Adapun tips- tips simpel untuk merawat vacuum cleaner Anda.
- Hindari menghisap debu pada area yang masih
basah. Sebaiknya tunggu hingga area tersebut kering. Hal ini perlu
dilakukan untuk menghindarkan masuknya butiran-butiran air ke dalam
mesin vacuum cleaner. Kelembapan dapat menyebabkan karat pada bagian
mesin, sehingga mesin akan cepat rusak.
- Hindari juga menghisap partikel-partikel
berukuran besar. Agar nozzle (ujung pipa) vacuum clenaer tidak mudah
tersumbat. Sebelum menghisap debu pada satu area, ada baiknya bersihkan
terlebih dahulu area tersebut, dari sampah atau kotoran yang berukuran
besar. Sehingga yang tersisa hanya debu-debu halus, yang biasanya sulit
dibersihkan dengan hanya menyapu.
- Anda perlu mengganti kantong debu vacuum
cleaner setidaknya satu bulan sekali, agar tidak terjadi penumpukan
kotoran. Tumpukan debu dan kotoran pada kantong debu, bisa menjadi
sumber bakteri dan penyakit baru di rumah. Demi menjaga kesehatan
seluruh keluarga, tak ada salahnya sedikit repot, kan? Apa yang harus
dilakukan: Ganti kantong vacuum sebulan sekali (Jika anda mempunyai
hewan piaraan atau karpet baru, sebaiknya diganti lebih sering lagi).
Bersihkan atau ganti filter setiap 6 bulan sekali. Lihat buku manual
anda untuk mencari posisi filter -- biasanya dekat dengan kantong atau
dibelakang pintu akses -- bagaimana untuk membersihkannya (ada beberapa
model yang dapat dibilas bersih, tapi ada juga yang tidak boleh).
Bersihkan filter HEPA setiap delapan minggu. Ganti sabuk setahun sekali
atau ketika kuas rol mulai mengeluarkan suara berisik. Anda harus
meneliti buku manual untuk petunjuk yang lebih detail dalam penggantian
sabuk, karena setiap vacuum memilki cara-cara yang sedikit berbeda.
- Mengapa: “ Penyedot debu bekerja dengan cara
menyedot udara melalui mesin untuk menangkap kotoran, ” ujar Jackie
Cooper, senior direktur marketing dan komunikasi untuk Eureka. “ketika
aliran udara dibatasi oleh kantong yang penuh atau filter yang
tersumbat, kinerjanya akan berkurang dan daya tangkap kotoran menjadi
sedikit.” Selain itu, sabuk yang terlalu longgar membuat gulungan sikat
berputar terlalu lambat, sebaliknya jika terlalu ketat juga tidak baik
karena dapat menyebabkan keausan pada mesin penggeraknya.
- Jika terdengar suara aneh atau tiba-tiba
mesin vacuum cleaner terasa sangat panas, segera matikan. Kemudian
periksa bagian dalamnya, bisa jadi ada partikel yang menyumbat pipa
(selang) vacuum cleaner.
- Biasakan untuk selalu membersihkan vacuum cleaner setiap kali selesai memakainya. Kemudian simpan pada tempat yang kering.
- Hindari memilih penyedot debu yang sulit
dibersihkan, seperti yang memiliki selang kecil yang membuat “kotoran”
sering tersangkut dan mengganggu sistem pertukaran udara vacuum cleaner
itu sendiri. Lebih baik, lakukan riset kecil dan carilah komentar atau
opini dari konsumen yang sudah menggunakannya mengenai produk yang ingin
kita beli.
- Cermat dalam memilih mesin penyedot, karena
vacuum cleaner yang baik harus memiliki mesin penyedot yang baik pula.
Kekuatan motor biasanya diukur dalam watt atau ampere. Ukuran upright
vacuum cleaner biasanya 7-12 ampere, dan ukuran untuk canister 12
ampere. Kekuatan motor vacuum cleaner sangat diperlukan untuk karpet
yang tebal dan mahal.
- Teliti juga model vacuum cleaner yang
mempunyai perputaraan udara yang baik. Karena buruknya pertukaran udara
membuat vacuum tidak mampu menyedot kotoran yang ada di karpet maupun
lantai. Dan biasanya, pertukaran udara di ukur dalam cubic feet per
minute (CFM). Semakin tinggi CFM, semakin efektif pula kemampuan vacuum
cleaner kita mengangkat debu dari permukaan.
Masalah yang sering terjadi pada penyedot debu
adalah daya sedotnya yang cepat menurun, karena kantung debu dan filter
di dalamnya tersumbat oleh debu dan kotoran. Akibatnya aliran udara
untuk menyedot berkurang sehingga mesin kehilangan daya sedot. Teknologi
teranyar dari perangkat vacuum cleaner ,adalah diperkanalkannya
teknologi penyedotan teranyar Dyson Radix Cyclone.
Teknologi yang sudah dipatenkan ini menyedot dengan cara terus-menerus
memutar dan menghempaskan debu dan kotoran keluar dari aliran udara
untuk dikumpulkan di sebuah tabung bening. Dengan cara itu filter tidak
mudah tersumbat. Cyclone luar menghempaskan kotoran besar, cyclone dalam
memisahkan kotoran kecil.
Tenaga sentrifugal pada mesin ini diklaim sampai
150 ribu G (gaya gravitasi). Berbeda dengan penyedot debu lain yang
sistem penyedotannya hanya dengan memutar sekali sehingga debu langsung
berkumpul pada kantung dan filter (penyaring) yang mengurangi daya
sedot.
Semoga bermanfaat